Ekonom Bank Permata prediksi ekonomi kuartal IV mentok di 5%

Ekonom Bank Permata Josua Pardede memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada Kuartal IV 2021 berada di kisaran 4,5%-5,0%. Proyeksi ini menurutnya sejalan dengan perkembangan beberapa indikator ekonomi.

Di antaranya penjualan mobil, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), serta penjualan eceran. Menurutnya penjualan mobil di bulan November 2021 mencapai 62,42% year on year (yoy). Pertumbuhan penjualan ritel mencapai 10,13% yoy, sementara IKK meningkat menjadi 118,5.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal IV 2021 diperkirakan berada pada kisaran 4,5%-5,0%," ungkapnya kepada Alinea.id dikutip Minggu, (19/12).

Josua menjelaskan aktivitas perekonomian saat ini juga sudah mulai berjalan mendekati normal. Khususnya karena restriksi yang semakin dilonggarkan di berbagai daerah karena jumlah kasus yang sudah relatif rendah.

Akan tetapi, imbuhnya, per November 2021 indikator-indikator tersebut secara nominal belum mendekati level sebelum pandemi.  

"Sehingga diperkirakan pertumbuhan belumlah kembali ke level sebelum pandemi," jelasnya.

Berbeda dengan Josua,  Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah memiliki proyeksi pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi di Kuartal IV 2021.

Menurutnya bahkan bisa tembus di atas 6% mengulangi pertumbuhan di kuartal II yang tembus 7,07%.

"Saya pribadi memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV akan di atas 6%," ungkapnya kepada Alinea.id, Jumat (17/12).

Dia menjelaskan, ekonomi bisa tumbuh hingga di atas 6% dengan pertimbangan masih adanya low base effect, konsumsi, dan investasi yang sudah kembali karena meredanya pandemi.

"Serta pertumbuhan ekspor karena kenaikan harga komoditas," jelasnya.