close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kepala Kajian Makroekonomi Universitas Indonesia (UI) Febrio N. Kacaribu mengapresiasi langkah pemerintahan Joko Widodo yang mengedepankan pembangunan infrastruktur. / (Foto: Kudus Purnomo/Alinea.id)
icon caption
Kepala Kajian Makroekonomi Universitas Indonesia (UI) Febrio N. Kacaribu mengapresiasi langkah pemerintahan Joko Widodo yang mengedepankan pembangunan infrastruktur. / (Foto: Kudus Purnomo/Alinea.id)
Bisnis
Senin, 12 November 2018 22:56

Ekonom UI puji pembangunan infrastruktur Jokowi

Kepala Kajian Makroekonomi Universitas Indonesia (UI) Febrio N. Kacaribu mengapresiasi langkah Joko Widodo yang menggenjot infrastruktur.
swipe

Kepala Kajian Makroekonomi Universitas Indonesia (UI) Febrio N. Kacaribu mengapresiasi langkah pemerintahan Joko Widodo yang mengedepankan pembangunan infrastruktur.

Menurut Febrio, langkah tersebut sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi yang saat ini mencapai 5%. Bahkan, ia secara gamblang mengatakan ekonomi Indonesia tak akan dapat mencapai 5% apabila Jokowi tak menggenjot pembangunan infrastruktur.

"Infrastruktur ini dampaknya cukup besar, karena kita sudah menghitung dampak multiplier efect-nya, dan secara faktual kalau misalkan Jokowi tak mengeluarkan budget Rp300 triliun-Rp400 triliun untuk infrastruktur dan BUMN, seharusnya pertumbuhan ekonomi bisa lebih rendah dari 5%," jelasnya dalam diskusi yang bertajuk Membedah Visi Ekonomi Capres 2019, di Hotel Le Meridien, Jakarta, Senin (12/11).

Untuk itu Febrio, mengatakan, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia tertolong dengan adanya pembangunan infrastruktur.

"Infrastruktur ini sangat rill, misalnya produsen sirup di Medan mau pesan gula di Jawa biaya ongkos kirimnya lebih mahal dibandingkan harus impor dari China," paparnya.

Lebih lanjut, Febrio menjelaskan, ke depannya pembangunan infrastruktur saat ini sangat menguntungkan bagi pemerintahan yang akan menjabat selanjutnya, karena akan dapat memangkas biaya produksi jauh lebih rendah.

"Ini juga akan menguntungkan Prabawo-Sandi, kalau memang infrastruktur ini dilanjutkan dampaknya baru bisa dirasakan 3-5 tahun kedepan, ini akan berdampak ke efisiensi, ongkos produksi akan lebih rendah, tapi kalau menang," pungkasnya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Meresmikan jalan tol Pejagan-Pemalang di segmen Brebes Timur-Sewaka sepanjang 37,3 kilometer dan jalan tol Pemalang-Batang pada segmen Sewaka-Simpang Susun Pemalang sepanjang 5,4 kilometer di Tegal, pagi ini. Dalam empat tahun terakhir, konektivitas di negara kita Indonesia ini semakin terwujud. Satu demi satu, daerah demi daerah, wilayah demi wilayah, pulau demi pulau, semakin terintegrasi dengan pelabuhan, jalan, dan bandara. Pembangunan jalan tol tidak hanya menghubungkan satu wilayah dengan wilayah lainnya, tapi juga memunculkan titik-titik perekonomian baru. Distribusi barang dan jasa juga semakin lancar. Dengan begitu, kita berharapkan keadilan sosial dan pemerataan akan semakin nyata di seluruh pulau.

A post shared by Joko Widodo (@jokowi) on

img
Kudus Purnomo Wahidin
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan