close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Airlangga Hartarto. Dokumentasi Setkab.
icon caption
Airlangga Hartarto. Dokumentasi Setkab.
Bisnis
Senin, 11 Juli 2022 11:52

Ekonomi dan keuangan digital Indonesia miliki prospek cerah

Indonesia menjadi tujuan investasi digital terpopuler di Asia Tenggara.
swipe

Menteri Perekonomian Airlangga Hartanto mengatakan, reformasi struktural perekonomian dan akselerasi teknologi transformasi digital menjadi salah satu perubahan ekonomi. Bahkan, hal itu menjadi upaya mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Airlangga juga menyebut, potensi ekonomi dan keuangan digital Indonesia memiliki prospek cerah untuk dioptimalkan menjadi sumber pertumbuhan baru. Hal ini diketahui berdasarkan data perdagangan digital 2021 yang tercatat memperoleh nilai Rp401 triliun.

"Potensi ekonomi digital diperkirakan tahun 2025 bisa mencapai Rp146 miliar. Sedangkan 2030 diperkirakan akan naik 8 kali lipat menjadi Rp4.531 triliun," ujar Airlangga dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2022 di Bali, Senin (11/7).

Seiring naiknya akseptasi dan preferensi belanja secara online, serta didukung sistem pembayaran digital, menurutnya, nilai uang elektronik di Tanah Air naik 32,25%. Transaksi QRIS juga mengalami pertumbuhan sebesar 245% dan nilai transaksi digital banking meningkat 20,82% year over year (yoy).

Menurut Airlangga, Indonesia juga menjadi tujuan investasi digital terpopuler di Asia Tenggara. Ini dilihat dari jumlah startup yang telah dimiliki Indonesia, yakni 2391 startup, delapan unicorn, dan dua decacorn.

"Indonesia mewakili 40 persen digitalisasi di Asia Tenggara yang nilainya capai Rp300 triliun dan didukung perbaikan iklim usaha yang kondusif," ujarnya.

Berdasarkan survei keuangan yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI), tercatat saat ini akun keuangan sebanyak 65,4%, sedangkan produk dan layanan keuangan capai 83,6%.

"Kita optimis inklusi keuangan Indonesia ditargetkan 90% di 2024 dengan penguatan sinergi, akselerasi, dan implementasi di tingkat nasional dan daerah," kata Airlangga.

Airlangga juga mengimbau agar digitalisasi perlu dijaga dengan penguatan sinergi dan investasi, serta kebijakan sebagai pondasi untuk membangun Indonesia maju.

"Sinergi antarotoritas, industri, dan masyarakat sudah berhasil menjaga stabilitas ekonomi nasional, utamanya di perbaikan," ucapnya.

img
Erlinda Puspita Wardani
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan