Ancaman El Nino, yang diprediksi mencapai puncaknya pada Agustus-September 2023, mengancam produktivitas tanaman tebu. Pemerintah pun diminta menyiapkan strategi guna menjaga ketersediaan gula.
"Pemerintah harus segera melakukan langkah antisipatif dengan menghitung produksi gula konsumsi dan memastikan stok gula dapat tercukupi agar tidak memicu kelangkaan di masyarakat," ucap Anggota Komisi VI DPR, Adisatrya Suryo Sulisto, dalam keterangannya, Rabu (2/8).
Ia mengingatkan, gula merupakan salah satu komoditas strategis. Inflasi diyakininya takkan terkendali kala harga gula naik akibat produksi nasional terganggu, termasuk akibat El Nino.
Menurut Adisatrya, antisipasi yang bisa dilakukan pemerintah dengan menambah kuota impor gula mentah. Harapannya, menjaga keseimbangan pasokan dan ketersediaan.
Selain itu, pemerintah disarankannya menetapkan harga acuan penjualan (HAP) agar industri mau mengimpor dan menjaga keseimbangan pasokan akibat mekanisme pasar. Lalu, memberikan dukungan kepada petani agar produktivitas bisa optimal.
"Dukungan pemerintah kepada petani sangat penting agar dapat meningkatkan ketahanan mereka dan menjaga produktivitas sektor pertanian, terutama tanaman pangan yang sangat mengandalkan air," tutur politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).