Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT Pertamina (Persero) memutuskan mencopot Elia Massa Manik dari jabatan Direktur Utama PT Pertamina. Nicke Widyawati yang saat ini menduduki posisi Direktur Sumber Daya Mineral diangkat sebagai Pelaksana tugas Dirut Pertamina.
Selain Massa, RUPS LB, Jumat (20/4), juga mencopot Muchamad Iskandar dari jabatan Direktur Pemasaran Ritel merangkap Direktur Pemasaran Korporat, Toharso (Direktur Pengolahan), Dwi W Daryoto (Direktur Manajemen Aset), dan Ardhy N. Mokobombang (Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia).
RUPS LB mengangkat Budi santoso Syarif sebagai Direktur Pengolahan, Basuk Trikora Putra sebagai Direktur Pemasaran Korporat, Masud Hamid sebagai Direktur Pemasaran Retail, M. Haryo Junianto sebagai Direktur Manajemen Aset.
Heru Setiawan sebagai Direktur Mega Proyek Pengolahan dan Petrokimia, Gandhi Sriwidjojo sebagai Direktur Infrastruktur, dan Nicke Widyawati sebaga Plt Dirut sekaligus Direktur Sumber Daya Mineral.
Massa resmi menjadi Direktur Utama Pertamina pada 16 Maret 2017. Isu yang akrab dengan Pertamina selama dipimpin Massa adalah soal kelangkaan bahan bakar jenis premium. Terakhir, Pertamina dirundung masalah putusnya pipa Pertamina di Balikpapan.
Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral Archandra Tahar mengatakan kelangkaan premium di sejumlah daerah karena kekurangan pasokan dari Pertamina. Menurut dia, Presiden Joko Widodo sudah menginstruksikan Pertamina agar menjaga pasokan premium di seluruh wilayah, dilansir Kompas.com.
Masalah lain adalah pencemaran perairan akibat tumpahan minyak di Teluk Balikpapan. Penyebabnya pipa Pertamina patah. Pencemaran itu telah memakan lima korban dan mengancam punahnya biota laut, dilansir CNN Indonesia.