close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kawasan hutan mangrove yang ditanami Pertamina. Dok Pertamina.
icon caption
Kawasan hutan mangrove yang ditanami Pertamina. Dok Pertamina.
Bisnis
Jumat, 16 Desember 2022 17:59

Pertamina targetkan penurunan emisi karbon lewat program reforestasi hutan mangrove

Hingga 14 Desember, telah terealisasi penanaman 215.000 bibit atau sebanyak 53% dengan luasan 21,5 hektar.
swipe

PT Pertamina (Persero) akan menanam 400.000 bibit mangrove di kawasan operasional PT Badak NGL, Bontang, Kalimantan Timur. Ini merupakan bagian dari program Hutan Pertamina dalam upaya konservasi dan reforestrasi hutan guna menekan emisi karbon.

Direktur SDM Pertamina, Erry Sugiharto mengatakan, penanaman mangrove melalui Hutan Pertamina di area operasi Badak LNG merupakan wujud komitmen pihaknya terhadap penerapan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG). Ini terwujud berkat kerja sama antara Pertamina dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), kelompok masyarakat, dan Universitas Mulawarman.

"Penanaman di atas area kilang PT Badak NGL seluas 2.000 hektar, di mana di tahun 2022 ini dimulai dengan reforestasi 40 hektar mangrove," kata Erry dalam keterangan resmi, Jumat (16/12).

Erry menuturkan, 400.000 bibit mangrove dengan jenis Avicennia, Rhizophora, dan Sonneratia akan ditanam di lahan seluas 40 hektar. Hingga 14 Desember, telah terealisasi penanaman 215.000 bibit atau sebanyak 53% dengan luasan 21,5 hektar.

"Tentunya, hal ini akan menghasilkan potensi area mangrove yang luar biasa, dan merupakan salah satu garda terdepan Pertamina dalam pengelolaan perubahan iklim, kontribusi pencapaian SDGs pada poin 14 terkait ekosistem laut, dan juga wujud komitmen implementasi ESG di Pertamina," tutur Erry.

Disampaikan Erry, program Hutan Pertamina Badak LNG menjadi salah satu langkah untuk mengendalikan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Pengendalian emisi GRK ditargetkan mencapai 41% pada 2030, dan target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) mencapai 23% pada 2025.

Erry menyebut, pihaknya berkomitmen melakukan transformasi dan inisiatif transisi energi guna meningkatkan bauran EBT. Selain itu, dilakukan juga berbagai pengembangan secara operasional, termasuk tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).

"Semua itu menjadi prioritas perusahaan, dalam rangka pencapaian Sustainable Development Goals yang mengedepankan aspek Environmental, Social, dan Governance (ESG) dan Blue Carbon Initiative menjadi bagian dari 16 Inisiatif ESG Prioritas Pertamina," tutur Erry.

Sementara, President Director dan Chief Executive Officer PT Badak NGL, Gema Iriandus Pahalawan menambahkan, peresmian Hutan Pertamina Badak LNG sejalan dengan komitmen pihaknya untuk mereduksi emisi karbon sebanyak 42.021 Ton CO2e pada 2022. Gema berharap upaya tersebut dapat menjadi langkah berkelanjutan untuk mewujudkan pelestarian wilayah di area operasional perusahaan.

"Kita berharap agar ini bukan menjadi kegiatan seremonial saja, melainkan ada upaya yang berkelanjutan dalam melestarikan hutan dan wilayah-wilayah lainnya untuk proses penghijauan dari blue carbon initiative," tutur dia.

img
Gempita Surya
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan