close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
icon caption
Bisnis
Kamis, 03 Oktober 2019 13:42

Empat perusahaan negara bangun BUMN Center senilai Rp2 triliun

Empat perusahaan akan membangun BUMN Center yang mengusung konsep desain burung garuda.
swipe

Empat perusahaan pelat merah yakni PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), PT Danareksa (Persero) dan PT Garuda lndonesia (Persero) Tbk. (GIAA) melakukan kerja sama dalam pembangunan dan pengembangan BUMN Center di Kompleks Gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta.

Direktur PTPP Lukman Hidayat mengatakan PTPP akan mendesain BUMN Center menjadi kawasan perkantoran yang terintegrasi, agile, dan modern. Luas lahan yang akan dibangun dan dikembangkan sekitar kurang lebih 24.694 meter persegi (m2).

"Gedung ini adalah gedung yang spesifik peruntukannya hanya untuk BUMN. Betul-betul tak bisa digunakan untuk perusahaan swasta atau asing di Indonesia," kata Lukman di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (3/10).

Kawasan seluas 24.694 m2 tersebut, sekitar 9.300 m2 akan diperuntukkan untuk kantor Danareksa, kemudian sekitar 11.439 m2 untuk Telkom, dan sekitar 14.955 m2 dimiliki oleh Garuda Indonesia.

Lukman melanjutkan, BUMN Center mengusung konsep desain burung garuda, yang kepak kedua sayapnya merupakan gedung kembar yang menyerupai sayap burung garuda yang berada di sebelah kanan dan kiri Gedung Kementerian BUMN. Sedangkan, kepala dari burung garuda diwakili oleh Gedung Kementerian BUMN yang telah berdiri saat ini.

Lukman mengatakan pembangunan BUMN Center ini diperkirakan menghabiskan investasi lebih dari Rp2 triliun. Dana untuk pembangunan kawasan ini, kata Lukman, akan berasal dari pinjaman beberapa bank pelat merah.

Sementara, untuk membangun gedung ini, Lukman mengatakan PTPP bersama Danareksa dan Garuda Indonesia akan menggunakan skema bisnis Kerja Sama Usaha (KSU). Adapun nilai share kerja sama tersebut, PTPP dan Danareksa sebesar 95% dan 5% dengan nilai investasi sebesar Rp800 miliar. Lalu untuk PTPP dan Garuda Indonesia sebesar 95% dan 5%.

Adapun untuk kerja sama pembangunan gedung dengan Telkom akan berbentuk Joint Venture (JV). JV tersebut akan dilakukan antara PTPP dan PT Graha Sarana Duta, anak usaha Telkom yang bergerak di bidang properti. Pembangunan gedung Telkom ini akan dimulai konstruksinya tahun 2021 hingga 2023.

"Saat ini, kami sedang mengurus izin mendirikan bangunan ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, baik untuk gedung Danareksa, Telkom, dan Garuda," tutur Lukman.

Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Ashkara mengatakan dalam pembangunan gedung baru Garuda Indonesia di BUMN Center ini, PTPP perlu mengeluarkan usaha yang lebih keras. Sebab, lanjut Ari, Gedung Garuda saat ini merupakan gedung tertua.

"Ini perlu waktu dan izin dari Pemerintah Daerah dan Dinas Pariwisata, karena ini heritage. Saya pastikan heritagenya tak berubah, tapi akan dilengkapi dengan gedung modern di belakang," ujar Ari.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Laila Ramdhini
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan