close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Konten kreator mukbang Robent Donavor atau yang lebih akrab disapa Bang Bent. Robent terkenal melalui akun Youtubenya, Mukbang Bersama Bent yang kini memiliki 11,4 juta pengikut. Foto dokumentasi.
icon caption
Konten kreator mukbang Robent Donavor atau yang lebih akrab disapa Bang Bent. Robent terkenal melalui akun Youtubenya, Mukbang Bersama Bent yang kini memiliki 11,4 juta pengikut. Foto dokumentasi.
Bisnis
Selasa, 11 Februari 2025 18:24

Era discovery e-commerce: Promosi lewat video lebih cuan

Konten promosi berupa video, baik short maupun live streaming, bisa memberikan pengalaman yang lebih menarik dan akhirnya memengaruhi keputusan seseorang dalam membeli produk.
swipe

"Mokbent, mokbang bersama Bent," ujar Robent Donavor atau yang lebih akrab disapa Bang Bent, di salah satu video yang diunggahnya di akun Youtube 'Mukbang Bersama Bent', dikutip Selasa (11/2). "Makan serba emas," lanjutnya.

Mokbang merupakan video yang mempertontonkan orang memakan banyak makanan untuk hiburan. Meski kini tenar dengan konten mokbang, namun Bang Bent justru memulai kariernya di dunia Youtube dengan membuat kanal bersama anak-anaknya, yang dinamai sesuai nama sang anak, Arvel's Zone.

Setahun setelah membuka channel, sang anak mulai sibuk bersekolah. Robent lalu memutuskan membuat kanal baru bernama ‘Mukbang Bersama Bent’. Kali ini, dia lebih fokus pada konten mokbang. Ide konten itu berawal dari kecintaan kedua anaknya dalam menonton video mokbang Korea. Menurut Robent, anaknya makan dengan lebih lahap saat menonton video tersebut.

Dia lalu membuat konten mokbang yang lebih fokus pada hiburan dan menyajikan berbagai tema seru untuk para penontonnya. Mulai dari konten makanan sesuai emoji, makanan satu warna, makanan khas Nusantara, hingga vlog bermain di taman permainan. Tak hanya review tentang makanan atau tempat, tetapi juga ada selipan edukasi kepada para penontonnya. 

“Dengan konsep video yang identik, aku sadar kalau penontonku berasal dari berbagai kalangan, mulai dari anak kecil sampai orang tua. Karena itu, aku berusaha menyelipkan sedikit edukasi secara halus di tiap video, seperti mengajarkan jenis warna, nama makanan, hingga bentuk dan ukuran dalam konten review makanan," tuturnya, Selasa (11/2).

Selain isi konten, durasi video juga berubah. Dia lebih memilih video pendek vertikal, yang memungkinkannya untuk lebih konsisten mengunggah satu video setiap harinya. Berkat strategi tersebut, akunnya berkembang sangat pesat selama dua tahun ini dan kini memiliki lebih dari 11 juta subscribers.

Tambah cuan

Lewat akun Youtubenya, Bang Bent juga mengantongi pendapatan tambahan dengan bergabung dalam program YouTube Shopping Affiliates. Dia menjadi satu dari sekian banyak kreator konten lokal yang terjun ke industri ekonomi kreatif, memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh teknologi.

Melalui program ini, Bang Bent bisa menyematkan link produk Shopee untuk membantu penontonnya bisa membeli serta ikut menikmati produk makanan maupun minuman yang di-review dengan mudah.

"Pendapatanku dari Youtube naik hingga 25%. Yang paling aku suka dari fitur ini, kita bisa banget menambahkan tag produk di video yang sudah diunggah bertahun-tahun lalu. Kalau stok produk ternyata habis, juga bisa langsung edit tag produk serupa di seller lain yang masih ada stok," katanya.

Dia menyebut, perhitungan komisinya juga menguntungkan. "Misalnya, ada penonton yang sudah mengklik dari link produk kita tapi mereka tidak beli dari produk yang kita tag, kita masih bisa dapat komisi dari produk-produk lain yang mereka beli. Padahal, itu bukan produk yang kita tag," lanjutnya. 

Era baru

Sementara, Presiden Direktur Tokopedia dan TikTok E-commerce, Melissa Siska Juminto mengatakan saat ini merupakan era discovery e-commerce, di mana konten promosi berupa video, baik short video maupun live streaming, bisa memberikan pengalaman yang lebih menarik dan akhirnya memengaruhi keputusan seseorang dalam membeli. Transaksi penjual yang berpromosi melalui live streaming di Tiktok mengalami kenaikan signifikan, yaitu rata-rata 30 kali lipat. 

"Kami mendorong penjual untuk memanfaatkan short video hingga live streaming dalam hal promosi," ujar Melissa, belum lama ini.

Menurutnya, sinergi antara Tokopedia dan ShopTokopedia yang dahulu bernama Tiktok Shop, melahirkan banyak inisiatif kolaboratif dan membawa dampak positif. Beli Lokal, misalnya, etalase khusus produk dari brand lokal ini membantu menaikkan penjualan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebesar 70%. Kampanye khusus Ramadan Ekstra Seru, juga bisa mengerek penjualan UMKM sebesar dua kali lipat.

Sinergi tersebut juga membawa kenaikan transaksi yang signifikan. Peningkatan nilai transaksi di kedua platform naik seiring Promo Guncang dengan rata-rata lebih dari 27 kali lipat. “Platform, pelaku usaha, media, kreator, pemerintah, dan mitra strategis lain, sama-sama menyumbang kontribusi yang signifikan terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, khususnya lewat platform digital Tokopedia dan ShopTokopedia,” kata Melissa.

Dia bilang, bersama TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia menciptakan ekosistem baru yang lebih kuat dan lebih berdampak. Kekuatan penemuan TikTok berupa sistem rekomendasi terpersonalisasi, konten autentik, dan dukungan komunitas yang kuat, dapat dimanfaatkan oleh penjual di Tokopedia dan ShopTokopedia untuk mencapai lebih.

Praktiknya, penjual bisa memperluas pasar dan meningkatkan penjualan dengan membuat sendiri konten video promosi di TikTok, atau bekerja sama dengan kreator di TikTok. Penjual yang berpromosi lewat short video di TikTok–baik yang dibuat sendiri oleh penjual maupun melibatkan affiliate content creator–mengalami peningkatan transaksi rata-rata 31 kali lipat. 

Salah satu penjual batik di Jawa Tengah mengalami peningkatan omzet puluhan kali lipat di ShopTokopedia setelah memanfaatkan berbagai fitur, termasuk fitur LIVE dan short video di TikTok bahkan selama 24 jam. 

“Kami terus memperkuat sinergi untuk membawa lebih banyak dampak positif bagi Indonesia, baik melalui inovasi, seperti pusat penjual terintegrasi, program afiliasi, dan solusi pemasaran yang lebih menguntungkan, maupun kampanye untuk mendorong kemajuan pelaku usaha di Indonesia khususnya UMKM, melalui Beli Lokal, Promo Guncang, dan yang akan hadir sebentar lagi, Ramadan Ekstra Seru,” tutur Melissa.

img
Satriani Ari Wulan
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan