Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, menutup Festival PON Kopi Papua sinergitas serta kolaborasi para pelaku Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Pemkot Jayapura.
Festival ini berlangsung dari 3-9 Oktober 2021. Berdasar, laporan Kepala Perwakilan BI Papua, Naek Tigor Sinaga, sejak ada perhelatan PON perputaran uang mencapai 1,8 triliun.
Ini menandakan, bahwa PON mendongkrak dan berdampak luas terhadap perekonomian masyarakat Bumi Cendrawasih. "PON Papua ada empat sukses, pertama sukses penyelenggaraan, kedua sukses prestasi, ketiga semoga sukses secara administrasi, dan keempat sukses ekonomi," ujar Menpora dikutip dari laman Kemenpora, Minggu (10/10).
Di Papua banyak macam kopi yang lezat, dan ratusan UMKM turut berpartisipasi. Untuk penyelenggaraan, lanjutnya, Papua telah menunjukkan kepada dunia bahwa even olahraga besar mampu dilaksanakan dengan baik, lancar, aman, dan nyaman.
"Untuk sukses prestasi, telah banyak atlet-atlet yang melahirkan rekor-rekor, dan menjadi pelapis menuju pelatnas, serta semoga sukses secara administrasi diraih, sebagai sukses ketiga," beber dia.
Di sisi lain, Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, mengucapkan, terima kasih atas dukungan pemerintah pusat sehingga PON berhasil digelar di Papua, dan Festival Kopi menghidupkan UMKM.
Meskipun sudah ditutup, kalau masih ada yang hendak melanjutkan sampai penutupan PON nanti, Wali Kota mengizinkan. "Terima kasih Pak Menpora berkenan menutup Festival Kopi. Terima kasih pula pada warga Kota Jayapura yang antusias luar biasa, kalau ada yang mau melanjutkan sampai penutupan PON meskipun festival ditutup hari ini, saya izinkan untuk menempati tempat ini, bayar tempat sendiri, karena kalau yang dari Pemkot berakhir hari ini," katanya.