close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Foto Pixabay.
icon caption
Ilustrasi. Foto Pixabay.
Bisnis
Jumat, 02 Juni 2023 21:25

Fitch rating mengafirmasi peringkat OYO pada level B

Lembaga pemeringkat kredit internasional, Fitch rating meningkatkan outlook OYO.
swipe

Lembaga pemeringkat kredit internasional, Fitch rating meningkatkan outlook OYO, perusahaan teknologi perjalanan global (oravel stays limited) pada peringkat jangka panjang dan lokal issuer default rating (IDR) pada peringkat B- outlook stabil.

Fitch juga menegaskan peringkat B atas fasilitas pinjaman berjangka senior senilai US$660 juta yang akan jatuh tempo pada 2026. Pinjaman yang diterbitkan oleh anak perusahaan OYO, yaitu Oravel Stays Singapore Pte Limited itu sekaligus mendapatkan peringkat pemulihan RR4. Selain itu, Fitch menyatakan fasilitas pinjaman berjangka tersebut dijamin tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan oleh OYO dan anak perusahaan di dalam grup. Jaminan ini dinyatakan mencakup 121% dari pokok pinjaman terutang atau senilai hingga US$800 juta yang juga dianggap penuh dan layak oleh lembaga pemeringkat kredit internasional tersebut.

“Kami memperkirakan OYO akan menghasilkan EBITDA (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) dan CFO (cash flow from operations) positif pada perkiraan tahun 2024, lebih cepat dari taksiran kami sebelumnya yang didorong oleh penurunan biaya operasional yang lebih besar dari yang kami perkirakan," tulis laporan Fitch, Jumat (2/6).

Pertumbuhan OYO pada 2024 diprediksi akan didorong dari pemulihan permintaan pada industri perjalanan dan pariwisata, margin kotor perusahaan yang stabil, serta pengurangan biaya operasional. Hal ini merefleksikan EBITDA positif di setiap kuartal prediksi 2023 yang menandai tahun pertama OYO membukukan laba sejak berdiri tahun 2012. Peringkat ini turut mencerminkan likuiditas OYO yang memadai.

Peringkat yang diberikan oleh lembaga pemeringkat kredit internasional Fitch, mencerminkan model bisnis asset-light yang mendapatkan keuntungan dari kebutuhan belanja modal yang minim, hak distribusi eksklusif, kontrol harga atas inventaris properti, pembagian hasil yang tetap, dan potensi pertumbuhan jangka panjang yang signifikan. Fitch memperkirakan langkah pengurangan biaya yang dilakukan OYO dalam beberapa tahun terakhir akan mendukung peningkatan profitabilitas pada tahun 2024. Laporan tersebut menyatakan pengurangan itu tidak akan berpengaruh pada pertumbuhan, dikarenakan OYO telah menambah staf business development untuk memprioritaskan penambahan properti.

Fitch turut memperkirakan kondisi industri perjalanan dan pariwisata akan terus membaik di pasar-pasar utama OYO pada 2023, menyusul pemulihan yang signifikan pada tahun ini setelah berkurangnya permintaan untuk perjalanan liburan akibat pelonggaran pembatasan Covid-19. Di India sendiri, industri perhotelan mengalami peningkatan tingkat hunian sebesar 73%, dengan kunjungan wisatawan asing yang turut meningkat menjadi 6,2 juta pada tahun 2022 dari 1,5 juta pada tahun 2021. Begitu pula di Indonesia, pemerintah pada tahun 2023 menargetkan 3,5 juta hingga 7,4 juta kunjungan wisata mancanegara, serta 1,2 miliar hingga 1,4 miliar pergerakan perjalanan wisatawan domestik.

Menurut lembaga pemeringkat tersebut, kas tidak terikat OYO pada perkiraan 2023 cukup untuk mendanai defisit arus kas bebas yang diperkirakan sekitar US$7 juta, dan pembayaran utang tahunan sekitar US$6 juta pada 2024.

img
Satriani Ari Wulan
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan