Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, Indonesia akan fokus mempromosikan peluang investasi yang akan mendukung visi transformasi ekonomi dalam Kelompok Kerja Perdagangan, Investasi, dan Industri G20.
Hal itu dikatakan pada saat Inaugurasi Kelompok Kerja Perdagangan, Investasi, dan Industri G20/Inauguration Trade, Investment, and Industry Working Group (TWIIWG) yang dilakukan secara daring, Selasa (8/2).
Adapun yang menjadi fokus pemerintah Indonesia dalam memanfaatkan momentum G20, pertama, pemerintah akan mendorong investasi berkelanjutan, investasi yang inklusif kedepannya.
“Jadi begini, dalam presidensi Indonesia dalam KTT G20 tahun ini harus benar-benar gituloh untuk dapat dimanfaatkan untuk bisa mewujudkan visi transformasi ekonomi," tegas Bahlil.
Bahlil mengatakan, negara Indonesia ini kaya akan sumber daya alamnya. Sehingga dengan tranformasi baru ini diharapkan Indonesia berada di posisi terdepan dalam memainkan peran untuk mendorong investasi yang berkelanjutan.
Kedua, nantinya pemerintah akan memberlakukan sejumlah sektor yang tengah dirampungkan saat ini diantaranya energi baru terbarukan (EBT) hingga hilirisasi mineral menjadi bahan baku baterai kendaraan listrik.
“Yah sejalan dengan nilai tersebut kami juga mendorong investasi yang ramah lingkungan dan berkeadilan," ucapnya.
Mantan Ketua Umum HIPMI itu menegaskan, dengan melakukan terobosan-terobosan baru ini nantinya Indonesia dapat memiliki kemapuan dalam menarik investor asing.
Begitupula, investor asing yang juga memiliki kemampuan teknologi harus bisa berkolaborasi dengan pengusaha nasional agar nilai tambahnya juga bisa dirasakan di dalam negeri.
"Ketiga, adalah investasi yang betul-betul bermanfaat bagi pengusaha di daerah dan keterlibatan UMKM. Arahan Pak Presiden kepada kami, adalah investasi jangan hanya dilihat dari nominal angka, jangan dilihat dari sisi negara mana yang masuk, tetapi juga investasi berkeadilan yang memberdayakan pengusaha daerah dan UMKM," tutup Bahlil.