Pergerakan nilai tukar bisa menjadi peluang bagi investor untuk mengantongi keuntungan. Misalnya, trading EUR-USD atau Euro-dollar AS yang diprediksi bisa membagikan profit US$ 840 untuk perdagangan yang melibatkan 1 lot
Asumsi itu dihitung berdasarkan rata-rata volatilitas harian di kuartal pertama yang sebesar 84 pip (points) per hari. Sekedar informasi, trading EUR-USD atau Euro-Dollar AS merupakan trading yang menjual dollar AS, kemudian membeli mata uang Euro. Atau bisa juga sebaliknya, yakni membeli Euro lalu membeli dollar AS. Sedangkan lot merupakan satuan kontrak forex dalam setiap transaksi.
Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures memperkirakan keuntungan itu bisa lebih tinggi saat harga mengalami volatilitas. Misalnya saja menjelang dan setelah Pemilu Perancis, kuartal I 2017 lalu. Saat itu, volatilitas harga bisa meningkat dua kali. Volatilitas disebut tinggi apabila rentang harga harian mencapai lebih dari 100 pip. Level EUR-USD pada 24 April lalu tercatat melompat hingga hampir 200 pip, tepatnya 193 pip (1,79%) dalam satu hari merespons Pemilu Perancis putaran pertama pada 23 April yang menghasilkan pemenang Emmanuel Macron.
Kejadian itu dianggap sebagai peristiwa politik yang bisa menentukan masa depan zona Euro, blok perdagangan terbesar di dunia. Macron, kandidat Presiden Perancis dari kelompok tengah, mengungguli Marine Le Pen yang memiliki rencana memisahkan Perancis dari Uni Eropa atau Frexit.
Warga Perancis yang bertindak bijak dengan tidak memilih pemimpin yang cenderung rasis ini memberikan sentimen postif. Pasalnya, apabila Perancis keluar dari Uni Eropa, maka akan memicu negara-negara anggota Uni Eropa lainnya untuk berpisah. Ujung-ujungnya, blok perdagangan di Eropa akan tinggal sejarah setelah sebelumnya ditinggalkan Inggris atau Britain exit. Padahal Inggris merupakan salah satu perekonomian terbesar di Eropa dan dunia. Sebaliknya, Emmanuel Macron, seorang mantan bankir dan menteri ekonomi memiliki sikap pro Uni Eropa.
Volatilitas EUR-USD juga meningkat di awal tahun ini saat terpilihnya Donald Trump. Pidato pertama Donald Trump pasca terpilih sebagai Presiden AS membuat volatilitas EUR-USD mencapai 170 pip pada pertengahan Februari, sekaligus menjadi yang tertinggi di kuartal I tahun ini. Setelahnya volatilitas cenderung menurun, dan baru meningkat di bulan Maret akibat isu politik Perancis dan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve AS.
Likuid
Faisyal mengatakan tingginya volatilitas tersebut merupakan keuntungan trading EUR-USD. “Volatilitas yang tinggi disukai para trader karena memiliki perbedaan harga pembukaan dan penutupan yang cukup lebar sehingga membawa profit yang tebal,”urainya.
Hal menarik lain buat trader dalam trading EUR-USD adalah volumenya yang besar. Diantara produk forex trading global, trading EUR-USD merupakan trading forex yang paling likuid. Hal ini bisa dilihat dari volume transaksi hariannya yang sangat besar.
Menilik volume perdagangan forex dunia, trading EUR-USD merupakan mayoritas produk yang diperdagangkan. Data Bank for International Settlement (BIS) menunjukkan sekitar seperempat volume trading forex merupakan perdagangan EUR-USD. Volume transaksi EUR-USD mencapai US$ 1 triliun per hari. Sedangkan volume transaksi forex dunia menurut survei Triennial Central Bank di April 2016 mencapai US$ 5,1 triliun per hari.