UOB Asset Management Indonesia (UOBAM Indonesia), menjalin kerja sama dengan platform investasi digital PT Sarana Santosa Sejati atau Pluang.
Kedua belah pihak bekerja sama untuk menyediakan akses reksa dana UOBAM Indonesia kepada nasabah Pluang, terutama generasi milenial, untuk membantu perencanaan investasi masa depannya.
Direktur Utama dan Chief Executive Officer UOB Asset Management Indonesia Ari Adil mengatakan, di saat pandemi ini pihaknya melihat peningkatan literasi keuangan masyarakat Indonesia dan peningkatan permintaan terhadap produk-produk investasi, terutama reksa dana.
Data dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan, hingga akhir 2020 tercatat ada 3,16 juta investor reksa dana, naik 78,4% dari tahun sebelumnya.
"Melalui kolaborasi dengan Pluang, kami berharap dapat memberikan akses digital ke investasi reksa dana kepada lebih banyak investor, terutama kaum milenial, untuk membantu mereka mencapai tujuan keuangan jangka menengah dan panjang mereka," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (17/6).
UOBAM Indonesia menawarkan dua produk eksklusif kepada nasabah Pluang yaitu, UOBAM Dana Rupiah (UDARU), reksa dana pasar uang, dan UOBAM Dana Membangun Negeri (UDARI), reksa dana pendapatan tetap.
UOBAM Dana Rupiah (UDARU) adalah reksa dana pasar uang yang berinvestasi penuh pada instrumen pasar uang dengan sisa jangka waktu tidak lebih dari satu tahun.
Adapun, UOBAM Dana Membangun Negeri (UDARI) menginvestasikan antara 80% sampai dengan 100% pada instrumen pendapatan tetap, termasuk obligasi pemerintah serta obligasi korporasi dari emiten yang berpartisipasi dalam pembangunan nasional seperti BUMN.
Reksa dana tersebut juga menginvestasikan hingga 20% pada instrumen pasar uang. UDARI memiliki profil pengembalian dan risiko yang lebih tinggi dan cocok untuk dimiliki oleh investor individu sebagai investasi dengan jangka waktu yang lebih panjang.
"Melalui aplikasi Pluang, investor individu dapat berinvestasi di reksa dana ini mulai dari Rp15.000 saja," ujarnya.
Sementara itu, Direktur dan Chief Marketing Officer UOB Asset Management Indonesia Alvin Jufitrick mengatakan, UDARU dengan volatilitas yang lebih rendah, bertujuan untuk memberikan imbal hasil investasi yang optimal dalam jangka pendek dengan tingkat likuiditas yang tinggi.
"Ini menjadikan UDARU cocok untuk investor pemula maupun profesional yang sama-sama ingin memenuhi tujuan keuangan jangka pendek mereka," ujarnya.
Sementara UDARI sebagai reksa dana pendapatan tetap bertujuan untuk memberikan imbal hasil yang optimal atas nilai investasi dan dapat digunakan sebagai instrumen investasi bagi investor dengan tujuan keuangan jangka menengah hingga panjang.
"UDARI bertujuan untuk berkontribusi terhadap pembangunan Indonesia melalui alokasi ke dalam obligasi pemerintah Indonesia dan BUMN," tuturnya.
Hadirnya produk reksa dana UDARU dan UDARI diharapkan dapat mempermudah investor untuk melakukan diversifikasi portofolio aset di aplikasi Pluang.
Sebab, selain berinvestasi reksa dana, investor juga bisa berinvestasi emas, aset digital, dan indeks S&P 500 secara sekaligus di aplikasi Pluang.
"Sebagai aplikasi investasi, Pluang berharap menjadi one-stop investment application, yang menyuguhkan beragam produk investasi bagi masyarakat," ujar Co-Founder Pluang Claudia Kolonas.