Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia bakal memperbolehkan penggunaan jilbab bagi pramugarinya. Hal ini tertuang dalam diskusi intensif bersama stakeholder mengenai tata laksana kesiapan penggunaan jilbab bagi seragam pramugari.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, wacana ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mengedepankan prinsip inklusivitas pada seluruh profesi karyawannya, termasuk awak pesawat.
"Garuda Indonesia pada prinsipnya tidak melarang penggunaan jilbab bagi pramugari," katanya dalam keterangan, Sabtu (4/2).
Menurutnya, komitmen tersebut terus dikedepankan dengan membuka opsi dan ruang diskusi penggunaan jilbab bagi pramugari Garuda Indonesia. Diskusi terus dijalankan, ujarnya, mengingat hal ini perlu disikapi secara cermat dan bijak.
"Kami memiliki nilai dan visi yang sama atas masukan dari berbagai pihak terkait atribut seragam awak pesawat, khususnya mengenai penggunaan jilbab bagi pramugari," ujarnya.
Ia menyebut, penggunaan jilbab pada seragam pramugari tidak hanya ditinjau dari kepentingan aspek service dan safety, namun juga memastikan terjaganya kepentingan pramugari. Tentunya sebagai individu yang memilih opsi penggunaan jilbab dalam kesiapannya sebagai garda terdepan pelayanan penerbangan Garuda Indonesia yang bergerak di segmen penerbangan full service.
"Hal ini yang kami yakini perlu dilandasi kajian yang prudent dan komprehensif atas penyesuaian kebijakan atribut seragam awak pesawat baik dari aspek operasional maupun aspek penunjang lainnya atas kepentingan profesi awak pesawat," ucapnya.
Irfan memastikan, hingga saat ini Garuda Indonesia terus menjalin komunikasi intensif dengan berbagai stakeholder terkait untuk memastikan kesiapan penggunaan jilbab bagi pramugari Garuda Indonesia dapat dilandasi oleh kebijakan operasional yang komprehensif.
Saat ini melalui sejumlah layanan rute penerbangan, Garuda Indonesia juga telah menerapkan penyesuaian atribut seragam awak pesawat mengacu pada regulasi destinasi tujuan maupun terkait kepentingan layanan penerbangan haji di mana pramugari menggunakan seragam abaya yang disertai jilbab.