close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Dokumentasi Garuda Indonesia.
icon caption
Ilustrasi. Dokumentasi Garuda Indonesia.
Bisnis
Senin, 23 Mei 2022 13:05

Garuda Indonesia optimistis majelis hakim putus perpanjangan pembayaran utang

Putusan PKPU akan dibacakan hari ini di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
swipe

Garuda Indonesia melihat adanya peluang yang positif dari putusan perpanjangan terakhir tahapan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) hingga 20 Juni 2022. Peluang itu diharapkan sesuai dengan putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta hari ini (20/5). 

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, perpanjangan terakhir ini akan memberikan ruang dan jangka waktu yang lebih terukur dan spesifik. Harapannya negosiasi terhadap rencana perdamaian yang tengah diintensifkan bersama kreditur dapat segera difinalisasi.

“Kami berharap seluruh tahapan PKPU akan segera mencapai titik temu kesepakatan perdamaian, sehingga semua pihak dapat segera menyongsong transformasi bisnis Garuda," kata Irfan dalam keterangan, Jumat (20/5).

Sesuai informasi yang telah disampaikan oleh Tim Pengurus, tahap lanjutan dari proses PKPU Garuda ini adalah penentuan Daftar Piutang Tetap (DPT). Kelak, akan menjadi basis untuk agenda voting PKPU. 

Maskapai penerbangan BUMN ini memastikan operasi penerbangan angkutan penumpang dan kargo tetap berjalan secara optimal, apalagi selama proses PKPU berlangsung dan di tengah tantangan industri penerbangan global. Secara perlahan mulai menunjukan peningkatan yang menjanjikan. 

Kinerja operasional Garuda dari April lalu jika dibandingkan dengan periode Februari  menunjukkan pertumbuhan angkutan penumpang yang signifikan, yakni hingga 74%. Hal tersebut tidak terlepas dari berbagai relaksasi kebijakan mobilitas masyarakat. 

"Kembali diperbolehkannya aktivitas mudik dan peak season perjalanan selama periode Lebaran," ucapnya.

Sementara itu, di tengah tantangan industri penerbangan global, Garuda juga terus mengoptimalkan fokus utilisasi armada pada rute padat penumpang. Langkah tersebut mulai menunjukkan pergerakan yang positif, yaitu pada akhir April 2022 frekuensi penerbangan tumbuh sebesar 20% dibandingkan dengan periode awal Februari lalu.

"Kami meyakini berbagai upaya adaptasi dalam menyikapi tantangan kinerja industri penerbangan yang semakin dinamis, akan menjadi langkah komprehensif Garuda untuk menjadi entitas bisnis yang semakin agile dan resilient dengan fokus profitabilitas yang terukur dan sustainable,” tuturnya.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan