close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra saat jumpa pers di Tangerang, 23 Januari 2020. Foto REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana.
icon caption
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra saat jumpa pers di Tangerang, 23 Januari 2020. Foto REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana.
Bisnis
Sabtu, 18 Juli 2020 22:45

Garuda Indonesia pecat pilot terlibat kasus narkoba

Perusahaan juga telah melaksanakan Drug and Alcohol Management Program (DAMP) melalui random check tes rapid urine NAPZA.
swipe

Maskapai Garuda Indonesia bersama anak usahanya Citilink Indonesia memastikan telah menindak tegas oknum pilot yang terbukti melakukan penyalahgunaan narkotika dengan sanksi pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Berdasarkan hasil penelusuran dan koordinasi kami dengan pihak kepolisian mengenai oknum pilot Garuda Indonesia dan Citilink yang terlibat penyalahgunaan narkotika, kami telah menerapkan sanksi PHK terhadap oknum pilot tersebut," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Jakarta, Sabtu (18/7).

Penerapan sanksi PHK tersebut disebut sebagai bentuk komitmen tegas perusahaan, dengan tidak memberikan toleransi terhadap karyawannya yang melakukan penyalahgunaan narkotika.

Selain itu, perusahaan juga telah melaksanakan Drug and Alcohol Management Program (DAMP) melalui random check tes rapid urine narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA) terhadap lebih dari 122 awak pesawat dan petugas operasional di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Sabtu (18/7). Hal itu dilakukan untuk menjamin aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, khususnya melalui upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika dan minuman beralkohol di lingkungan perusahaan. Hasil random check tersebut menunjukkan seluruh awak pesawat dan petugas operasional Garuda Indonesia yang menjalani pemeriksaan tes urine bersih dari NAPZA.

"Secara berkala Garuda Indonesia Group juga melakukan pemeriksaan narkoba kepada seluruh karyawannya sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika di lingkungan kerja sekaligus untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan para pengguna jasa Garuda Indonesia," kata Irfan. 

Anak usaha Garuda Indonesia Group, Citilink Indonesia juga telah melaksanakan serangkaian pemeriksaan random check terhadap karyawannya,  khususnya yang bertugas di lini operasional termasuk pilot dan awak kabin.

Sebelumnya, tiga pilot tertangkap karena dugaan penyalahgunaan narkoba pada Senin (6/7) lalu. Selain dari Garuda Indonesia Group, salah satunya merupakan pilot Sriwijaya Air.  

Ketiga pilot yang terjerat kasus narkoba tersebut adalah IP, DC dan DS. Ketiganya ditangkap polisi di Cipondoh, Kota Tangerang, Banten.

img
Satriani Ari Wulan
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan