Sejumlah Badan Usaha Angkutan Udara (BUAU) mulai menunjukkan ketertarikannya untuk ikut bergabung dalam melakukan Kerja Sama Operasi (KSO) dengan maskapai berlogo garuda biru itu. Salah satunya adalah, PT Air Asia Indonesia Tbk (CMPP).
"Benar mereka minta KSO. Tetapi kami belum membicarakan rincinya," ujar Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), I Gusti Ngurah Askhara di Atjeh Conection, Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat (21/12).
Garuda Indonesia tengah mempertimbangkan tawaran tersebut, mengingat posisi Air Asia Indonesia sudah terbilang cukup kuat dalam pangsa pasar penerbangan internasional.
"Kekuatan Air Asia Indonesia ada pada penerbangan internasional, meski baru menguasai 2% pasar domestik," terangnya.
Kekuatan tersebut, merupakan modal yang menjanjikan untuk dapat mendorong PT Citilink Indonesia melebarkan sayapnya.
"Kami akan lihat opportunity nya terlebih dahulu. Air Asia ini kuat di jaringan internasional, kami berminat untuk mendukung Citilink. Jadi kami terbuka untuk kerja sama itu," tutupnya.
Sebelumnya, Garuda Indonesia Group melalui anak usahanya PT Citilink Indonesia mengambilalih pengelolaan operasional Sriwijaya Air dan NAM Air.
Hal ini diwujudkan dalam bentuk Kerja sama Operasi (KSO) yang dilakukan oleh PT Citilink Indonesia (Citilink) dengan PT Sriwijaya Air dan PT NAM Air.
KSO tersebut telah ditandatangani pada 9 November 2018. Nantinya, keseluruhan operasional Sriwijaya Group termasuk finansial akan berada di bawah pengelolaan dari KSO.