close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Anggota Komisi VII DPR, Mulyanto alias Pak Mul, meminta Presiden Jokowi menegur Menteri BUMN, Erick Thohir, agar menyelesaikan kelangkaan gas melon. Dokumentasi Kementerian ESDM
icon caption
Anggota Komisi VII DPR, Mulyanto alias Pak Mul, meminta Presiden Jokowi menegur Menteri BUMN, Erick Thohir, agar menyelesaikan kelangkaan gas melon. Dokumentasi Kementerian ESDM
Bisnis
Rabu, 26 Juli 2023 16:17

Gas melon langka, Pak Mul minta Jokowi tegur Erick Thohir: Jangan asyik mengurus sepak bola

Presiden adalah pemegang tongkat komando tertinggi di struktur pemerintahan sehingga berwenang menginstruksikan anak buahnya agar bekerja.
swipe

Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta menegur Menteri BUMN, Erick Thohir, lantaran lebih fokus mengurus sepak bola. Padahal, tengah terjadi kelangkaan LPG 3 kg atau gas melon di sejumlah daerah.

"Presiden harus tegur Erick Thohir agar fokus menyelesaikan masalah kelangkaan gas melon ini. Ingatkan Erick jangan terlalu asyik mengurus sepak bola dan polemik rumput JIS (Jakarta International Stadium) sehingga tugas utama sebagai Menteri BUMN terbengkalai," kata anggota Komisi VII DPR, Mulyanto, dalam keterangannya, Rabu (26/7).

Menurutnya, presiden adalah pemegang tongkat komando tertinggi di struktur pemerintahan sehingga berwenang menginstruksikan anak buahnya agar bekerja maksimal, termasuk menyelesaikan kelangkaan LPG bersubsidi. "Jangan terkesan melempar tanggung jawab kepada bawahan."

Bagi politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, menata ulang pengelolaan LPG 3 kg mendesak agar masyarakat tidak terus-terusan disusahkan, utamanya saat terjadi kelangkaan. Padahal, harga gas dunia sedang merosot nyaris 50% daripada saat puncaknya pada awal tahun lalu. 

"Di tengah harga gas LPG dunia yang terus merosot hampir setengahnya sejak puncaknya di awal tahun 2022, harusnya harga LPG di Indonesia juga sudah ikut turun. Tetapi, yang terjadi di kita justru sebaliknya: terjadi kelangkaan gas LPG 3 kilogram dan harganya juga melejit," tuturnya.

Lebih jauh, Pak Mul, sapaannya, mengakui bahwa terjadi pertumbuhan permintaan pascapandemi Covid-19. Namun, overkuota itu diyakininya tidak menembus 2,7% atau kekurangan sekitar 0,3 juta tol LPG 3 kg.

img
Fatah Hidayat Sidiq
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan