Selasar lantai 1 tower 1 gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (15/1), roboh dan mengakibatkan sejumlah pengunjung maupun staf yang bekerja di gedung itu mengalami luka.
Antara melaporkan, berdasarkan pernyataan dari salah satu pegawai yang berkantor di gedung itu, sekitar sembilan orang mengalami patah kaki. Terpantau mobil ambulance lalu lalang di sekitaran kawasan SCBD dimana gedung bursa bertempat.
Kejadian itu terjadi menjelang penutupan sesi pertama indeks harga saham gabungan (IHSG).
Staf komunikasi BEI, Rheza Andika menyampaikan perdagangan IHSG BEI sesi kedua berjalan normal. "Berdasarkan review kondisi terakhir, perdagangan BEI berjalan normal seperti biasa tanpa ada perubahan jadwal perdagangan. Info lanjutan akan kami informasikan kemudian," ujar Rheza, dalam informasinya yang diterima Alinea.id.
Meski masih berada di zona hijau, IHSG bergerak cenderung mendatar pada rentang tipis di sesi pertama perdagangan saham. IHSG bertambah 2,718 poin (0,04%) ke 6.372,783 menutup perdagangan jeda siang ini. Sebanyak 176 saham menguat, 131 saham melemah, dan 263 saham stagnan dari 570 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) menjadi pendorong utama terhadap bertahannya pergerakan positif IHSG di akhir sesi I. Lima dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif dengan dorongan utama dari sektor tambang yang naik 1,62%, disusul sektor finansial yang menguat 0,36%. Adapun empat sektor lainnya melemah dan menahan penguatan indeks lebih lanjut, dipimpin sektor konsumer yang menguat 0,62%.
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers diantaranya adalah Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 950 ke Rp 24.700, Adira Dinamika (ADMF) naik Rp 700 ke Rp 8.500. Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers diantaranya adalah Indocement (INTP) turun Rp 1.050 ke Rp 21.650, serta Gudang Garam (GGRM) turun Rp 300 ke Rp 82.750.