Generasi Z bikin brand fesyen lokal makin berkibar
Produk fesyen lokal makin mendapatkan tempat di hati masyarakat. Brand tanah air makin menjamur dan mencatat kenaikan penjualan.
Salah satunya, modest fashion Benang Jarum. Jenama ini didirikan pada 2020 oleh Linda Anggreaningsih dan Allyssa Hawadi, yang sebelumnya berhasil mengembangkan Buttonscarves. Berbeda dengan Buttonscarves yang fokus menghadirkan produk fesyen muslim, Benang Jarum bergerak di modest fashion yang praktis dan kasual, tetapi tetap elegan dan up-to-date.
Co-Founder Benang Jarum Kanya Trihapsari mengaku memiliki 24 gerai offline dan memberdayakan penjahit lokal serta karyawan yang didominasi perempuan. Selain itu, brand ini juga memanfaatkan platform teknologi Tokopedia sejak awal 2023 guna menjangkau pasar yang lebih luas.
“Sejak bergabung dengan Tokopedia, penjualan Benang Jarum naik 60%,” tutur Kanya.
Dia juga mengaku ikut pergelaran Tokopedia Fashion Market. Event ini berlangsung secara offline hingga 11 Februari 2024 di Kota Kasablanka dan secara online pada 19-29 Februari 2024 di situs maupun aplikasi Tokopedia. Pada Tokopedia Fashion Market, ujar Kanya, Benang Jarum menghadirkan special deals, seperti harga flat mulai dari Rp150.000 dan diskon hingga 70%.
Brand lain, merché mencatat kenaikan gross merchandise value (GMV) sebesar lebih dari 300% di bisnis online-nya. Angka itu diraih dengan memaksimalkan fitur dan aktivasi bersama Tokopedia.
Merché didirikan Tari Puji Lestari pada 2017. Brand ini memiliki spesialisasi di bidang everyday bag dan telah berkembang ke produk lain seperti apparel dan essential items seperti lanyard dan dompet. Kata merché berasal dari ‘mercy’ yang berarti kindness dan ‘merci’ yang berarti thankful. Maka merché ingin menghadirkan rasa terima kasih dan blessing untuk setiap produk yang dihadirkan.
Head of Marketing merché, Zein Witriandani menyebut akan menghadirkan berbagai koleksi yang cocok sebagai tas tempur para workers dengan koleksi yang dapat menunjang penampilan berbagai gaya fesyen para career women.
”Pada Tokopedia Fashion Market, merché menghadirkan dua tas best selling dan viral yaitu Alice Tote Bag dan Bree Backpack, serta berbagai penawaran menarik seperti diskon 50%, voucher Rp20.000 dan special price Rp100.000 di jam-jam tertentu," tuturnya.
Lainnya, Prepp Studio, lahir pada 2020 sebagai merek baru dalam naungan Worldwhite Enterprise Group, yaitu ekosistem brand dengan total pengikut lebih dari 5 juta followers.
“Lewat Prepp Studio, kami menghadirkan produk fesyen pria yang casual, preppy dan affordable,” tutur Co-founder Prepp Studio, Satria Adiyasa. Prepp Studio tengah menargetkan kerja sama berbasis intellectual property (IP) untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dan memperkuat posisinya di industri.
Dia mengaku, sebagian besar penjualan produknya ditopang dari pasar online. Pada tahun 2023, Tokopedia berkontribusi 60% dari total penjualan Prepp Studio. Angka ini mendominasi jika dibandingkan kanal penjualan lain
“Kami bergabung di Tokopedia sejak 2022. Berkat ikut kampanye dan memanfaatkan analisis pasar dari Tokopedia, kontribusinya sangat besar,” tambah Satria. Pada Tokopedia Fashion Market, Prepp Studio menghadirkan produk yang belum pernah ditawarkan sebelumnya dengan penawaran menarik, seperti flash sale dan diskon hingga 70%.
Head of Fashion Category Development Tokopedia, Aldhy Darmayo mengatakan industri fashion di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Ekonomi kreatif saat ini menjadi penyumbang sekitar 7,8% dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Sektor ini berada di posisi kedua terbesar penyumbang PDB ekonomi kreatif.
“Di Tokopedia, sejumlah wilayah mengalami peningkatan tertinggi jumlah penjual produk fesyen sepanjang tahun 2023, antara lain Bangkalan, Jawa Timur; Lebak, Banten; dan Tanjung Pinang, Kepulauan Riau dengan rata-rata kenaikan hampir 1,5 kali lipat,” tambah Aldhy.
Tingginya permintaan masyarakat akan produk fesyen juga terlihat dari tren belanja online di Tokopedia yang mencatat fashion menjadi salah satu kategori produk yang paling laris sepanjang tahun 2023. Sejumlah wilayah mengalami peningkatan tertinggi transaksi produk fesyen melalui Tokopedia, yakni Raja Ampat, Papua Barat; Yahukimo, Papua Pegunungan; dan Puncak Jaya, Papua Tengah dengan rata-rata kenaikan hampir dua kali lipat.
“Data internal Tokopedia tercatat sejumlah produk mengalami transaksi tertinggi sepanjang 2023 di kategori fesyen wanita, yaitu jam tangan, sandal dan tas. Sedangkan di kategori fesyen pria, yaitu t-shirt, sneakers, dan tas,” tutur Aldhy.
Peran generasi Z
Pakar Marketing Yuswohady mengatakan naiknya industri fesyen ditopang oleh melonjaknya permintaan setelah pandemi Covid-19. Mulai longgarnya pembatasan sosial membuat masyarakat mulai bepergian sehingga membutuhkan pakaian.
"Kemampuan daya beli juga meningkat. Ditambah, pemilu (pemilihan umum) mendorong spending konsumen karena adanya politik uang dan bansos (bantuan sosial)," kata Yuswohady kepada Alinea.id, Kamis (15/2).
Dia menyebut jenama lokal semakin kiclong didorong oleh konsumen generasi Z. Kaum muda menilai produk dalam negeri memiliki keunikan, sedangkan brand global dianggap generik.
"Terdapat pergeseran preferensi, kalau dulu brand asing didewakan dan dianggap luar biasa, sekarang biasa saja. Saat ini konsumen memiliki kesadaran merek lokal lebih eksotis, lebih unik," ujarnya.
Dari sisi produsen, brand indi banyak diciptakan oleh anak muda yang kreatif sehingga bisa menyasar pasar yang tepat. Selain itu, channel penjualan melalui online memililiki keuntungan karena bisa menjangkau konsumen yang lebih luas dan menekan biaya sewa toko. Menurutnya, banyak jenama lokal tak memiliki lapak offline sehingga sanggup bertahan.
"Generasi Z merupakan digital native (pribumi digital) sehingga cocok dengan channel penjualan online seperti Tiktok Shop yang bisa berinteraksi dengan konsumen," tuturnya.