Kementerian Pertanian (Kementan) bakal memasifkan budi daya jeruk keprok Daysindo Agrihorti. Kebijakan ini diambil guna menggenjot produk sehingga memenuhi kebutuhan dalam negeri sekaligus melipatgandakan volume ekspor jeruk lokal.
Jeruk keprok Daysindo adalah varietas unggul baru (VUB) yang dikembangkan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan). Buah lokal ini dirilis pada akhir 2021 berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) Nomor 764/Kpts/PV.240/D/11/2021.
Pemulia Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) Balitbangtan Kementan, Emi Budiyati, mengatakan, jeruk Daysindo Agrihorti memiliki beberapa karakteristik.
“Jeruk ini mempunyai ciri tekstur buah yang halus, kerapatan pori sedang, bentuk tajur menyebar ke atas, dan kulit buah matangnya berwarna oranye," bebernya dalam keterangan tertulis, Jumat (11/2).
Daysindo juga memiliki beberapa keunggulan, antara lain rasa manis dan segar dengan brix mencapai 15-16 derajat, berat berkisar 177-280 gram, daya simpan 40-45 hari, dan tanamannya adaptif di dataran tinggi.
Jeruk, terang Emi, merupakan komoditas Indonesia yang memiliki keunggulan komparatif, permintaan ekspor tinggi, dan kontinuitas. Dengan demikian, pengembangannya perlu terus ditingkatkan.
Mentan, Syahrul Yasin Limpo (SYL), sebelumnya berharap, jeruk varietas unggul dapat mendorong pengembangan komoditas hortikultura di Tanah Air.
"Kita punya jeruk lokal yang tidak kalah dengan jeruk impor. Ini harus kita kembangkan dengan menghadirkan varietas-varietas unggul," ucapnya.
Politikus Partai NasDem itu menambahkan, inovasi di dunia pertanian perlu diaplikasikan petani dan pelaku usaha. Harapannya, komoditas pertanian dalam negeri dapat terus digencarkan guna memenuhi kebutuhan nasional ataupun mancanegara.
"Dengan adanya varietas unggul ini, diharapkan petani dan pelaku agribisnis lainnya turut mengembangkan sesuai dengan agroklimatnya sekaligus menarik konsumen untuk mengonsumsi jeruk nusantara," tandas SYL.