PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek resmi melakukan investasi di PT Bank Jago Tbk. (ARTO), yang merupakan bank berbasis teknologi di Indonesia.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (18/12), tercatat Gojek melalui PT Dompet Karya Anak Bangsa membeli saham Bank Jago sebanyak 22,16%.
Masih dalam keterbukaan informasi BEI, CO-CEO Gojek Andre Soelistyo tercatat membeli sebanyak 1,95 miliar saham milik Bank Jago, dengan harga pembelian Rp1.150 per saham. Dengan jumlah saham tersebut, Gojek harus merogoh kocek senilai Rp2,25 triliun untuk membeli 22,16% saham Bank Jago.
Terlaksananya transaksi ini tidak mengubah susunan pemegang saham pengendali Bank Jago, yaitu PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia dan Wealth Track Technology dengan total kepemilikan saham 51%.
Andre mengatakan, investasi di Bank Jago merupakan bagian dari strategi bisnis jangka panjang yang akan memperkuat pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis Gojek ke depan.
Kemitraan dengan Bank Jago adalah sebuah pencapaian baru bagi Gojek dalam menyediakan berbagai solusi dari masalah sehari-hari melalui teknologi.
"Bank berbasis teknologi seperti Bank Jago akan memperkuat ekosistem Gojek sekaligus akan membuka akses yang lebih luas kepada layanan perbankan digital bagi masyarakat Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi kedua perusahaan untuk mendorong percepatan inklusi keuangan di Indonesia," kata Andre dalam keterangan resminya, Jumat (18/12).
Dia melanjutkan, kolaborasi ini akan menjadi awal dari cara baru dalam menawarkan layanan keuangan kepada para pengguna Gojek. Melalui kolaborasi ini, Andre mengatakan, Gojek dapat mengembangkan model agar bisa bermitra dengan berbagai institusi perbankan lainnya.
"Kami ingin terus meningkatkan kerja sama seperti ini agar aplikasi Gojek dapat semakin menjadi andalan masyarakat dalam memenuhi berbagai kebutuhan finansial mereka," tuturnya.
Sementara itu Direktur Utama Bank Jago Karim Siregar mengatakan, pihaknya sangat menanti untuk bekerja sama dengan Gojek yang memiliki jutaan konsumen dan mitra usaha di seluruh Indonesia.
"Kolaborasi strategis antara bank berbasis teknologi seperti Jago dan super-app seperti Gojek merupakan yang pertama di Indonesia dan Asia Tenggara," ujar dia.