Grab Indonesia mencatat layanan pesan antar makanan Grab Food mengalami pertumbuhan pesat pada semester-I 2019. Hal itu mendorong Grab Indonesia melakukan ekspansi dengan mengembangkan jaringan Grab Kitchen di seluruh Indonesia.
Head of Marketing Grab Food and New Business Grab Indonesia Ichmeralda Rachman mengatakan nilai penjualan kotor (GMV) Grab Food telah tumbuh tiga kali lipat pada semester-I 2019. Hal itu membuat Grab siap menjadi layanan pesan antar makanan terbesar di Indonesia terutama pada akhir kuartal I-2019.
"Ekspansi yang paling signifikan Grab Food Indonesia didukung juga dengan pertumbuhan signifikan bisnis Grab Food di berbagai kota di Indonesia termasuk di Surabaya, Medan dan Bandung dimana nilai kotornya tumbuh empat kali lipat," kata Ichmeralda dalam jumpa pers di Grab Kitchen Capital Place, Jakarta, Kamis (12/9).
Ichmeralda menjelaskan pihaknya tidak dapat merilis secara rinci angka pertumbuhan Grab Food sepanjang semester-I 2019. Namun, hal itu disambut Grab dengan memperkenalkan konsep Grab Kitchen untuk memaksimalkan layanan Grab Food.
"Kami sudah sudah kenalkan Grab Kitchen ini pada September 2018, dan resmi diluncurkan April 2019 lalu di Kedoya," jelasnya.
Ichmeralda menjelaskan sejauh ini, dalam waktu enam bulan, sudah terdapat 10 Grab Kitchen di Jakarta dan Bandung. Pihaknya menargetkan pada akhir tahun ini akan ada 50 Grab Kitchen yang tersebar di Indonesia.
"Saat ini kami luncurkan Grab Kitchen yang ke 10 di Capital palace, dan menjadi Grab Kitchen pertama yang menyediakan makan di tempat. Selanjutnya kami akan buka lagi di tempat lain, salah satunya dalam beberapa minggu ke depan kami akan buka di Bali," ujarnya.
Ichmeralda mengatakan pemilihan lokasi Grab Kitchen didasarkan pada data yang dimiliki Grab akan kebutuhan banyak orang terhadap makanan. Data tersebut juga dapat menentukan makanan atau minuman mana yang banyak digemari oleh masyarakat di suatu daerah.
"Jadi di Grab Kitchen ini kami gabungkan beberapa merchant (penjual) makanan dan minuman, dan penentuan lokasi grab, dan makanan apa saja yang digemari itu juga sudah kami tentukan berdasarkan data yang kami miliki," ujarnya.