Aspek berkelanjutan dan ramah lingkungan menjadi isu yang digaungkan banyak pihak. Green warehouse alias gudang ramah lingkungan menjadi salah satu tren di sektor logisitik tahun ini.
Green warehouse merupakan istilah untuk menggambarkan gudang yang dirancang dan dioperasikan dengan pendekatan ramah lingkungan dan efisiensi sumber daya. Ini tidak hanya mencakup desain bangunan tetapi juga operasional harian dan manajemen supply chain.
Sejumlah perusahaan mengadopsi konsep tersebut. Salah satunya, PT Vastland Indonesia Tbk.(VAST), emiten pengembang properti pergudangan. Perusahaan mengimplementasikan sumber energi terbarukan pada beberapa fasilitas pergudangan mereka. Dengan menggunakan panel surya, diklaim mampu melakukan penghematan energi hingga 10% pada tahun 2023.
Direktur Keuangan VAST Stanley V Gunawan mengatakan green warehouse juga sejalan dengan ekonomi hijau yang merupakan salah satu dari enam strategi transformasi ekonomi Indonesia yang ditetapkan oleh Kementerian/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk mencapai visi Indonesia 2045. Menurutnya, green warehouse memang diprediksi akan semakin diminati tahun ini, apalagi dengan dengan adanya Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon dan pengendalian GRK (gas rumah kaca).
"Di samping pergudangan hijau yang akan menjadi nilai tambah dan meningkatkan efisiensi energi perusahaan, VAST juga akan diuntungkan dengan lokasi pergudangan yang strategis," ujar Stanley, Senin (29/1).
Stanley optimistis prospek industri pergudangan tahun ini akan moncer. Dia menyebut permintaan di sejumlah wilayah seperti Jawa Tengah akan meningkat ditopang faktor geografis dan besaran upah tenaga kerja yang kompetitif.
Di sisi lain, perusahaan konsultan real estate Knight Frank Indonesia juga memperkirakan kota Jakarta, Ibu Kota Nusantara (IKN), Bali, Surabaya, dan Tangerang menjadi lima kota terbesar yang akan memiliki prospek untuk pertumbuhan properti tahun ini.
"Kami memiliki gudang di wilayah Klaten, Jawa Tengah. Selain itu, ekspansi terbaru perseroan di daerah Tangerang tentunya akan memperkuat posisi VAST di pasar," ujarnya.
Supply Chain Indonesia (SCI) memprediksi kinerja sektor transportasi dan logistik secara nilai bisa mencapai Rp1.436 triliun pada tahun 2024, tumbuh 14,16% dibandingkan tahun lalu.
Faktor lainnya yang akan memengaruhi permintaan pergudangan di tahun-tahun ke depan, yaitu semakin meningkatnya melesatnya e-commerce di Indonesia. Pertumbuhan baik dari segi pengguna, jumlah produk yang ditawarkan, serta volume transaksi. Hal tersebut disebut akan meningkatkan permintaan atas fasilitas pergudangan.
Stanley menyebut, kondisi tersebut akan menguntungkan perseroan karena basis pelanggan dari sektor e-commerce terus berkembang.
“Dengan perkembangan pasar belakangan ini tentunya kami juga melakukan diversifikasi menambah exposure ke beberapa sektor tenant, perusahaan e-commerce,” katanya.
Tahun ini VAST menyiapkan estimasi total maintenance belanja modal (capex) sekitar Rp1 miliar hingga Rp2 miliar. Setelah ekspansi gudang di Tangerang, perusahaan menargetkan omzet bisa terkerek sekitar 30%.
Selama 2023, VAST mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 9,9% secara kuartalan di kuartal III-2023. Laba bersih naik 77,7% secara kuartalan pada periode yang sama, dari Rp1,9 miliar di kuartal II-2023 menjadi Rp3,3 miliar di kuartal III-2023.
Perseroan memiliki 25 lebih gudang, baik built to suit dan general warehouse yang tersebar di delapan wilayah di Indonesia dengan total hampir 20 tenant atau penyewa.
Selain VAST, perusahaan e-commerce PT Global Digital Niaga Tbk. alias Blibli juga mengembangkan green warehouse. Gudang itu dibangun seluas 100.000 meter persegi di kawasan Marunda, Bekasi. Gudang terbesar emiten dengan ticker BELI itu beroperasi tahun ini.
Gudang tersebut dirancang ramah lingkungan dari penggunaan material untuk pembangunan, pemanfaatan penerangan alami, tangki penampungan air hujan, hingga pengelolaan limbah operasional.
Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Antar-Institusi Internasional Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Adithya Sari mengatakan green warehouse akan menjadi tren pada tahun ini. Selain didukung adanya Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021, perusahaan juga tengah berlomba-lomba mewujudkan praktik bisnis yang sesuai dengan environmental, social, and corporate governance (ESG).
“Jadi bonus insentif management karbon akan menjadi perangsang pertumbuhan pergudangan hijau,” ujar Adit, dikutip Swa.
Tren lain di tahun ini adalah bangunan gudang bertingkat. Menurut Adit, gudang bertingkat menjadi efisien di tengah terbatasnya lahan yang berizin untuk pergudangan.
“Peluang gudang bertingkat disebabkan oleh terbatasnya tanah kosong yang berizin untuk pergudangan. PT Mega Manunggal Property, Logos dan Daiwa adalah beberapa pelopor pengembangan tren gudang bertingkat di Jabodetabek,” kata Adit.