Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil optimistis, target investasi Jabar pada 2022 sebesar Rp180 triliun atau 15% dari target nasional dapat dicapai di akhir tahun ini.
"Dengan berbagai strategi, program dan kesiapan yang dimiliki, Jabar optimistis penuhi target investasi Rp180 triliun di 2022," kata Ridwan Kamil dalam siaran tertulis, Senin (7/2).
Kang Emil sapaan akrab gubernur ini menjelaskan, realisasi investasi di Jawa Barat pada 2021 mencapai Rp136,1 triliun, alias masih menjadi yang tertinggi secara nasional.
"Jabar masih unggul dalam hal kesiapan infrastruktur. Jabar pun sudah menyiapkan sejumlah infrastruktur skala masif mulai dari Tol Cisumdawu hingga Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB)," sambungnya.
Gubernur juga sering melakukan kunjungan promosi ke berbagai negara tujuan investor, seperti Taiwan dan Arab Saudi, bertemu dengan forum duta besar, menjamu forum Japan Investor Club dan lainnya.
"Kunci yang lain adalah mempercepat perluasan kawasan industri Rebana dengan menghadirkan 13 kota baru yang berpotensi berkontribubusi 2%-3% pada pertumbuhan ekonomi Jabar," kata Kang Emil.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Imam Soejoedi mengatakan, Jabar selalu terbaik dalam realisasi investasi karena kerja sama dan komunikasi yang baik antara pengusaha, Dinas PMPTSP Jabar, dan Gubernur Jawa Barat.
"Selain infrastruktur yang siap, Jabar juga menyediakan bahan baku, pasar dan SDM dengan produktivitas tinggi. Itu yang dilihat investor saat ini," kata Imam.