close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pedagang cabai merah melayani pembeli di Pasar Induk Rau Serang, Banten, Senin (3/9/2018). Antara Foto
icon caption
Pedagang cabai merah melayani pembeli di Pasar Induk Rau Serang, Banten, Senin (3/9/2018). Antara Foto
Bisnis
Selasa, 12 Juli 2022 17:27

Harga cabai melambung tinggi, Puan minta pemerintah intervensi pasar

Puan berpandangan, harga cabai yang terus naik, salah satunya disebabkan karena suplai dari daerah produksi berkurang.
swipe

Ketua DPR Puan Maharani meminta pemerintah melakukan intervensi terhadap harga komoditas pangan yang terus naik sejak jelang Hari Raya Iduladha. Harga komoditas pangan yang belum stabil cukup memberatkan masyarakat. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) terbaru, harga cabai rawit merah di pasar tradisional di Indonesia mencapai Rp102.000/kg.

Bahkan di Jakarta, kata Puan, harga cabai rawit merah hari ini menembus Rp160.000/kg. "Kami mendorong pemerintah untuk segera menstabilkan harga kebutuhan pokok. Tata kelola komoditas pangan harus diperbaiki untuk mengatasi harga-harga yang terus meroket, khususnya harga cabai dan bawang merah," ujar Puan dalam keterangannya, Selasa (12/7).

Harga bawang merah juga masih mengalami kenaikan menjadi Rp80.000/kg dari sebelumnya Rp40.000/kg dan harga daging ayam ras terus meningkat mencapai Rp39.350/kg atau lebih dari Rp50.000 per ekornya. Puan mengatakan harus ada upaya konkret dari pemerintah menjaga stabilitas harga pangan usai Iduladha.

"Harga cabai, bawang merah, daging ayam sudah sebulan lebih naik terus. Dalam beberapa kesempatan ketika saya mengunjungi pasar-pasar tradisional di sejumlah daerah, pedagang dan pembeli mengeluhkan harga-harga yang masih tinggi," katanya.

Puan berpandangan, harga cabai yang terus naik, salah satunya disebabkan karena suplai dari daerah produksi berkurang. Dia meminta pemerintah pusat bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memaksimalkan sistem supply and demand bahan pangan pokok.

"Dalam mengatasi persoalan ini, dibutuhkan juga koordinasi yang lebih intensif antara Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan terkait sistem logistik bahan pangan," ungkap Puan.

Operasi pasar perlu digalakkan mencegah adanya praktik-praktik nakal yang memanfaatkan keadaan. Puan menyebut, tingginya berbagai komoditas pangan dapat menyebabkan inflasi yang akan berdampak terhadap perekonomian nasional.

"Pemerintah selama ini hanya berfokus pada minyak goreng, namun komoditas pangan lainnya tidak mendapat perhatian. Padahal, kenaikan cabai dan bawang sudah cukup lama," tegasnya

Puan menambahkan, DPR akan terus melakukan pengawasan melalui Komisi IV DPR terhadap kenaikan harga komoditas pangan. Di masa reses ini pun, anggota DPR diimbau turun ke pasar-pasar tradisional di dapilnya masing-masing.

"Anggota dewan juga harus mengecek di tingkat petani untuk mengetahui permasalahan yang ada dan membantu mencarikan solusi. Termasuk mematau rantai distribusi dari petani sampai ke konsumen," pungkas Puan.

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan