PT Buyung Poetra Sembada Tbk. (HOKI), emiten produsen beras berkualitas merek “Topi Koki” dan “HOKI” yang tengah melakukan upaya transformasi bisnis ke sektor fast moving consumers goods (FMCG) berhasil membukukan lonjakan penjualan hingga 62% YoY menjadi Rp700.48 miliar di semester I-2023.
Proses transformasi bisnis yang dimulai dengan diversifikasi produk perseroan ke sektor FMCG semakin menunjukkan perkembangan yang positif. Penjualan daily meal sebagai produk FMCG perseroan pada semester I tahun ini mencapai Rp2,2 miliar, tumbuh 5.846% dibandingkan pada
semester 2 2022 yang sebesar Rp 37 juta.
Daily meal terbagi menjadi "Daily Meal Rice" berupa beras sehat alternatif, yaitu dari beras jagung dan beras singkong, dan "Daily Meal Eats" berupa beras berbumbu instan seperti nasi kebuli, nasi goreng, dan nasi uduk, serta akan meluncurkan varian baru pada semester II-2023.
“Sejalan dengan peningkatan kesadaran akan gaya hidup sehat masyarakat, penjualan produk-produk HOKI yang dimaksudkan untuk memfasilitasi gaya hidup sehat, yaitu produk daily meal rice juga terus meningkat pesat. Pertumbuhan penjualan ini sesuai dengan tujuan HOKI untuk menjadikan penjualan daily meals sebagai ujung tombak pertumbuhan baru perusahaan,” kata Direktur HOKI Budiman Susilo, dalam keterangan resminya, Sabtu (5/8).
Namun, pertumbuhan bisnis penjualan beras yang merupakan bisnis utama HOKI saat ini terhambat karena peningkatan harga pokok penjualan dan harga eceran tertinggi yang tidak naik. Beban pokok penjualan HOKI tercatat sebesar Rp649,41 miliar, melonjak 73% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp375,40 miliar.
Akibatnya, laba bruto perseroan turun menjadi Rp51,07 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yang sebesar Rp58,69 miliar.
Ditambah dengan kenaikan beban usaha yang mencapai 27% YoY menjadi Rp50,23 miliar, pada periode ini, HOKI membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp4,14 miliar.
Pada periode sebelumnya, HOKI mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebear Rp7,28 miliar
Namun, secara kuartal HOKI mencatatkan perbaikan kinerja operasional, di mana perseroan masih dapat mencatatkan kenaikan laba operasional yang mencapai 260% QoQ menjadi Rp2,2 miliar pada 2Q23. Pada 1Q23 HOKI mencatatkan kerugian operasional sebesar Rp1,4 miliar.
Dengan memperhatikan perkembangan bisnis secara keseluruhan, HOKI akan semakin meningkatkan upaya transformasi bisnis menjadi produsen FMCG yang sedang dilakukan. Sejauh ini, produk-produk baru HOKI di sektor FMCG berupa kreasi beras daily meal eats dengan cita rasa warisan kuliner Indonesia yang praktis untuk disajikan, serta produk beras sehat, daily meal rice, yang mendukung gaya
hidup sehat telah mulai diterima pasar.
Oleh karena itu, perseroan akan segera melanjutkan ekspansi dengan memperluas distribusi produk daily meal keluar Jabodetabek, ke seluruh penjuru kota-kota besar di Pulau Jawa.
Berbarengan dengan perluasan distribusi tersebut, HOKI akan meluncurkan beberapa varian produk baru di kategori beras sehat maupun sajian praktis beras berbumbu pada kuartal tiga dan empat tahun ini.
Beras sehat yang telah diproduksi HOKI yaitu beras singkong dan beras jagung memiliki serat pangan yang tinggi, sehingga index glikemik rendah, sehingga aman untuk penderita diabetes dan dapat
digunakan untuk program diet. Saat ini, HOKI sedang mengembangkan produk kategori beras sehat lainnya yang diharapkan akan bisa segera diluncurkan ke pasar.