Rapat Umum Pemegang Saham PT MNC Bank Internasional Tbk. (BABP) atau MNC Bank, menyetujui rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau right issue.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan, RUPS hari ini telah menyetujui right issue sebesar Rp14,2 miliar.
"Tujuannya adalah jelas untuk memperkuat permodalan bank. Diharapkan akan selesai pada akhir Agustus ini," kata Hary, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (9/6).
Dia mengaku terkejut dengan banyaknya pihak yang ingin masuk menjadi pemegang saham melalui right issue ini. Namun, emiten berkode saham BABP ini tetap akan mempertimbangkan investor strategis yang bisa memberikan nilai maksimal untuk masuk menjadi salah satu pemegang saham.
Menurutnya, dengan semakin banyaknya modal yang masuk, maka aset MNC Bank akan bertambah. Dia pun menargetkan dengan aksi korporasi ini, MNC Bank bisa melompat menjadi bank BUKU III, yaitu bank dengan modal antara Rp5 triliun hingga Rp30 triliun.
"Tetapi yang jelas, right issue ini harus bisa membuat Bank MNC Internasional masuk buku III. Kami akan berusaha, MNC Bank dengan right issue ini bisa langsung melompat ke buku III." ujar dia.
Adapun selain untuk memperkuat permodalan bank, right issue ini juga dilakukan perseroan untuk melakukan ekspansi kapasitas pinjaman secara ditigal melalui Motion Banking. BABP juga akan menggunakan dana right issue untuk user aqcuisition agar bisnis bank bisa berjalan lebih cepat.
"Kami juga akan mengembangkan aplikasi, supaya lebih bagus lagi dan user friendly. Termasuk yang paling penting, adalah pengembangan kecerdasan buatan, untuk basis penilaian kredit (credit scoring)," ucapnya.