Bank-bank pelat merah yang tergabung dalam himpunan bank negara (Himbara) menargetkan pertumbuhan kredit digit tunggal pada 2021. Bank-bank tersebut adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN).
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, pihaknya menargetkan pertumbuhan kredit di kisaran 6% hingga 7% pada 2021.
"Karena memang 80% kredit kami di UMKM (usaha mikro kecil menengah), sudah barang tentu kredit UMKM-nya tumbuh di atas itu. Kredit mikro untuk semester I-2021 tumbuh 17%," kata Sunarso.
Sementara Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menuturkan, pihaknya fokus menyalurkan kredit berbasis ekspor. Sama seperti BRI, BNI juga menargetkan pertumbuhan kredit di kisaran 6% hingga 7% 2021.
"Ekspor memang kami dorong. Overall kredit ekspor kami tumbuh 20% sampai 30%," ucap dia.
Direktur Utama Bank BTN Haru Koemahargyo mengatakan, target pertumbuhan kredit BTN juga 7%. Dengan portofolio kredit yang 90% di perumahan dan 80%-nya merupakan kredit pemilikan rumah (KPR), maka pertumbuhan kredit di segmen ini harus lebih tinggi.
"Jadi kalau target 7%, maka KPR harus tumbuh lebih tinggi dari itu," tutur Haru.
Adapun Bank Mandiri sebelumnya memproyeksikan kredit perseroan akan tumbuh di kisaran 6% tahun ini. Target tersebut akan dicapai dengan 4% hingga 6% kredit berasal dari segmen wholesale dan 8% hingga 9% dari sektor ritel.