Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp30,6 triliun sebagai tunjangan hari raya (THR) bagi pegawai dan pensiunan ASN-TNI-Polri.
Pemerintah berharap penyaluran THR pada tahun ini berdampak positif pada peningkatan konsumsi masyarakat dan memicu terjadinya gerak perekonomian.
"Jadi kalau ditanyakan apakah akan berikan dampak positif, pasti. THR ini seperti yang biasa kami sampaikan akan dibayarkan pada H-10 nanti sampai H-5 sebelum lebaran," katanya dalam video conference APBN Kita, Kamis (22/4).
Sri Mulyani pun bilang bahwa proses penyaluran THR ini sudah siap dan tinggal menunggu penandatanganan peraturan pemerintah (PP) oleh Presiden Joko Widodo.
"Ini bertahap akan disampaikan. Nanti kami umumkan sesudah PP diselesaikan. PP dalam proses paraf bersama untuk kami tandatangani dan kemudian ditandatangani presiden," ujarnya.
Porsi THR pada tahun ini yang sebesar Rp30,6 triliun cukup besar jika dilihat dari realisasi belanja pemerintah pusat yang sebesar Rp350 triliun.
Karenanya diharapkan dapat mendorong pemulihan konsumsi masyarakat, meskipun pelarangan mudik Lebaran 2021 telah diberlakukan pemerintah untuk satu bulan ke depan.
"THR ini jumlahnya sangat signifikan dan diharapkan mendorong (konsumsi). Meski masyarakat enggak mudik. Tetapi tetap bisa kirim kepada orang tua, atau saudara di kota tempat tinggal asal," ucapnya.