Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (25/2), berpotensi mengalami pembalikan arah (reversal), berpeluang menguat menyusul rebound-nya Indeks DJIA. Krisis Ukraina tetap menjadi perhatian investor.
Pengamat pasar modal dari MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan, dengan kondisi rebound Indeks DJIA dan harga komoditas, menjadi booster sentimen positif bagi perdagangan di bursa Indonesia.
"IHSG diperkirakan berpeluang menguat di Jumat ini," kata Edwin kepada Alinea.id, Jumat (25/2).
Ia menambahkan, secara teknikal pergerakan saham masih secara fluktuatif seperti pasar global.
“Saya sendiri memperkirakan IHSG secara teknikal bergerak pada bergerak dalam rentang 6,800-6,896," kata Edwin.
Indeks DJIA yang sempat terjun bebas sekitar -859 poin, tetapi diakhir perdagangan berbalik rebound setelah Presiden Amerika Serikat (AS), menyatakan akan memberikan sanksi ekonomi yang sangat berat bagi Rusia dan akhirnya Indeks DJIA ditutup menguat sebesar 0,28%, bahkan yang lebih menakjubkan Indeks Nasdaq ditutup menguat lebih tajam sebesar 3,34%.
Pola yang sama juga sempat terjadi di bursa komoditas. Di mana WTI Oil sempat naik US$ 100 per barel tetapi akhirnya ditutup hanya menguat tipis 0,75%. Pola yang sama juga sempat terjadi atas Gold, Nikel, Timah WTI Oil sempat mendekati level tertinggi harian mereka tetapi ditutup hanya menguat tipis," pungkasnya.
Berdasarkan analisa teknikal, berikut sejumlah saham ini layak dicermati:
1. ITMG
Technical Indicators: Strong buy
Buy: Rp26.975
Target price: Rp28.325
Stop loss: Rp25625
2. MEDC
Technical indicators: Strong buy
Buy: Rp635
Target price: Rp670
Stop loss: Rp600
3. TINS
Technical indicators: Strong buy
Buy: Rp1.615
Target price: Rp1.695
Stop loss: Rp1.530