Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, diperkirakan bertahan sama seperti akhir pekan lalu, yakni bergerak menguat terbatas dengan melanjutkan tren bullish.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat terbatas dan diperdagangkan pada level 6.603-6.709 karena masih ditutup di level tertinggi harian," ungkap Maximilianus Nico Demus selaku Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo kepada Alinea.id, Senin (31/1).
Namun menurutnya, IHSG berpotensi pembalikan arah dari tren bullish, apabila pergerakan IHSG menyentuh area bawah level support terendah pada posisi 6.603.
Adapun isu makro lain yang dapat memengaruhi pada perdagangan pasar dan gerak IHSG antara lain tentang kebijakan satu pintu minyak goreng serta pembatasan kelapa sawit. Kemudian Eropa melakukan pemulihan ekonomi, sehingga investor meyakini perekonomian sudah lebih dari kuat untuk menaikkan tingkat suku bunga.
“Kami yakin pihak dari bank sentral yaitu Christine Lagarde akan berfikir hingga empat kali untuk mendorong kembali kenaikkan tingkat suku bunga karena situasi dan kondisinya jelas berbeda. Oleh sebab itu kami masih menyakini apabila tidak ada perubahan, maka tingkat suku bunga Bank Sentral Eropa akan tetap hingga 2023," ucap Nico.
Pada perdagangan hari ini, Pilarmas Investindo merekomendasikan pelaku pasar untuk mengakumulasi pembelian saham dengan memilih PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN), PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC), PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI), PT XL Axiata Tbk. (EXCL), dan PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA).