close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Karyawan melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/5/2020).Foto Antara/M Risyal Hidayat/aww.
icon caption
Karyawan melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/5/2020).Foto Antara/M Risyal Hidayat/aww.
Bisnis
Jumat, 29 Mei 2020 09:06

IHSG dibuka melemah 0,11%

Penurunan tersebut didorong oleh kekhawatiran investor terhadap tensi antara AS dan China yang makin nyata.
swipe

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,11% ke level 4.710 pada Jumat (29/5). Menyusul bursa Amerika Serikat yang ditutup melemah. Dow Jones ditutup turun 0,58%, Nasdaq ditutup melemah 0,46%, dan S&P 500 ditutup turun 0,21%.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper, penurunan tersebut didorong oleh kekhawatiran investor terhadap tensi antara AS dan China yang makin nyata.

"Tensi ini muncul setelah China menerapkan aturan tentang keamanan yang memberikan kuasa atas China, untuk menangkap tokoh yang mengancam China daratan," kata Dennies.

Di sisi lain, Presiden Trump ingin memberikan sanksi atas apa yang dilakukan China terhadap Hong Kong pada minggu ini.

Selain itu, sentimen juga datang dari data ekonomi AS yang menunjukan masih ada penambahan jumlah pengangguran sebanyak 2,1 juta penduduk. Jumlah ini terus mengecil dibandingkan awal mulainya pandemi Covid-19 di AS.

Sementara itu analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi, mengatakan ekuitas di Jepang terpantau terkoreksi akibat ketegangan hubungan antara AS dan China. Indeks Nikkei dibuka melemah 0,37% dan TOPIX turun 0,38%.

Lanjar melanjutkan Presiden Donald Trump akan mengumumkan kebijakan baru tentang China pada Jumat, setelah negara tersebut mengeluarkan undang-undang keamanan nasional yang membatasi kebebasan di Hong Kong.

"Penasihat ekonomi AS mengatakan Beijing akan dimintai pertanggungjawaban," tuturnya.

Sementara dari dalam negeri, Lanjar memperkirakan pergerakan IHSG hari ini akan terkoreksi, seiring dengan aksi profit taking investor di akhir bulan ini.

"Selain itu, dari dalam negeri investor masih memantau perkembangan kebijakan new normal yang berlaku Juni," ujarnya.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan