Bursa saham di AS ditutup bercampur. Dow Jones ditutup melemah 0,45%, Nasdaq ditutup menguat 0,78%, dan S&P 500 ditutup naik 0,01%. Hal itu memengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini yang dibuka melemah 0,50% ke level 4.615 pada Selasa (12/5).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan, investor masih cukup cemas terhadap dibukanya kembali ekonomi AS secara perlahan dan bertahap. Meskipun pembukaan kembali di nilai bagus, namun penyebaran Covid-19 masih menjadi fokus utama dari pemikiran investor.
"Saat ini, risiko masih tinggi atas ketakutan peningkatan kembali kasus Covid-19 di AS," kata Dennies.
Adapun bursa Asia dibuka melemah menanti data ekonomi China yaitu inflasi, indeks harga konsumen dan indeks harga produksi.
Senada dengan Dennies, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, Presiden Donald Trump berusaha meyakinkan penduduk AS untuk kembali bekerja dan kehidupan sosial aman guna memerangi ketakutan akan Covid-19.
"AS menguraikan rencana untuk meringankan lockdown mulai Rabu," ujar Lanjar.
Dari dalam negeri, Lanjar mengatakan investor domestik akan menanti data Current Account Deficit (CAD) yang rilis pada Selasa ini.
Lanjar pun memperkirakan pergerakan IHSG hari ini berpotensi melemah didorong oleh aksi profit taking ditengah pelemahan ekuitas di Asia. Selain itu, indeks Dow Future yang pagi ini terpantau melemah, juga berpotensi menekan pergerakan IHSG.