Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,28% ke level 4.526 pada pembukaan perdagangan Rabu (1/4).
Sentimen dari dalam negeri datang dari Presiden Joko Widodo yang mengumumkan status darurat kesehatan di tengah desakan lockdown. Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Nico Demus mengatakan Presiden Jokowi meminta kepala daerah tak membuat kebijakan sendiri-sendiri yang tak terkoordinasi.
Selain itu, pemerintah memutuskan total tambahan belanja dan pembiayaan APBN untuk penanganan apbn 2020 adalah sebesar Rp405,1 triliun.
Total anggaran tersebut akan dialokasikan Rp75 triliun untuk belanja bidang kesehatan, Rp110 triliun untuk perlindungan sosial, Rp70,1 triliun untuk insentif perpajakan dan stimulus kredit usaha rakyat, dan Rp150 triliun untuk pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional, termasuk restrukturisasi kredit dan penjaminan dan pembiayaan dunia usaha khususnya UMKM.
"IHSG akan bergerak bervariatif, baik kenaikan maupun penurunan mempunyai potensi yang sama. Sentimen mengenai Covid-19 masih akan mempengaruhi pasar," ujar Nico pada Rabu (1/4).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan sentimen juga datang dari bursa Amerika Serikat yang ditutup melemah. Dow Jones ditutup menurun 1,84%, Nasdaq melemah 0,95%, dan S&P 500 ditutup terkoreksi 1,6%.
Pelemahan tersebut terjadi setelah Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa AS harus bersiap untuk mengadapi 2 minggu yang sangat menyakitkan dari dampak Covid-19. Proyeksi dari White House mengatakan akan ada 100.000 hingga 240.000 orang meninggal dari virus tersebut. Hingga saat ini kematian di US sudah mencapai 3.860 orang.
"Sementara bursa Asia dibuka melemah. Investor fokus pada data ekonomi dari China, di mana survey aktifitas manufaktur akan rilis pada hari ini," kata Dennies.