Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,13% ke level 6.301 pada perdagangan Rabu (17/3).
Dari eksternal, Analis Artha Sekuritas, Dennies Christoper, menuturkan, bursa saham AS ditutup melemah pada perdagangan Selasa (16/4). Pelemahan terjadi sebagai bentuk antisipasi dari investor terhadap komentar dari The Fed mengenai pandangannya terhadap suku bunga.
"Dengan yield obligasi treasury 10 tahun yang mulai meningkat, maka investor cenderung berinvestasi pada obligasi dibandingkan saham," kata dia.
The Fed juga diyakini akan tetap mempertahankan suku bunga rendah sepanjang tahun 2021.
Bursa Asia juga dibuka melemah mengikuti pergerakan saham di Wall Street. Investor di Asia memantau pergerakan harga minyak dunia yang sempat menurun ke level US$64/barel dari US$66/barrel. Hal tersebut memberikan kecemasan atas pemulihan ekonomi global yang tidak merata.
Senada dengan Dennies, Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, mengatakan, benchmark treasury yang mendekati level tertinggi dalam lebih dari setahun terakhir mendorong kekhawatiran tentang kenaikan inflasi yang signifikan di AS.
"Secara sentimen, pergerakan IHSG hari ini cenderung melemah ditengah minimnya sentimen dan pertemuan The Fed," tuturnya.