Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat ke 6.654,95. Hingga pukul 09:05 WIB, IHSG bergerak di atas level penutupan kemarin sebesar 11,53 poin atau 0,17% di level 6.656,58.
Menurut Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico, meskipun ada penguatan, namun pelaku pasar akan menghadapi kendala dari pelemahan perekonomian China. Hal itu diperkirakan memengaruhi pasar modal sepanjang hari ini.
"Di prediksi IHSG bergerakan pada kisaran 6.585-6.700, dan pada penutupan ada perlemahan. Maka dari itu, diperlukan kehati-hatian para investor dalam memilih saham," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/1).
Sementara dilansir dari RTI Business, hingga pukul 09:05 WIB, terdapat 207 saham menguat, 83 saham melemah, dan 212 lainnya stagnan. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp168,52 miliar dari 197,90 juta lembar saham yang diperdagangkan.
Investor asing terpantau melakukan pembelian bersih secara akumulatif sebesar Rp8,39 miliar di awal pembukaan. Sejumlah net buy asing antara lain, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp12,7 miliar, PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp695,6 juta, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp583,1 juta.
Sementara net sell asing yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp3,4 miliar, PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) Rp1,4 miliar, dan PT Astra International Tbk. (ASII) Rp889,5 juta.
Berikut beberapa saham yang masuk top gainers, yaitu PT Lotte Chemical Titan Tbk (FPNI) naik 3,88% di Rp482, PT DMS Propertindo Tbk. (KOTA) menanjak 2,44% di Rp84, dan PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk. (BIMA) melesat 2,41% di Rp340.
Adapun yang masuk top losers antara lain, saham PT Indo Komoditi Korpora Tbk. (INCF) turun -6,92% di Rp121, PT Putra Rajawali Kencana Tbk. (PURA) anjlok 6,90% di Rp54, dan PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. (SAMF) melemah -6,75% di Rp760.