Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup naik 47,54 poin atau 0,71% ke 6.731,39.
Dilansir RTI Business, terdapat 284 saham menguat, 222 saham melemah dan 174 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp11,1 triliun dari 20,7 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Menurut Analis dan Founder Trainder.com Wahyu Dwi Laksono, kenaikan IHSG sudah cukup tinggi dan mendekati level tertinggi di kuartal IV pada 2021. Level tertinggi IHSG terjadi pada 22 November 2021 yakni di 6.754,46, yang merupakan level tertinggi indeks sepanjang masa/all time high (ATH).
Pada saat ini, katalis kenaikan IHSG adalah membaiknya perekonomian, yang dapat mendongkrak laba bersih emiten.
“So far, potensi mengarah ke resistance 6750. Untuk minggu ini kenaikannya cukup fluktuatif ya. Namun terlepas global seperti apa, kita terus naik cukup tinggi. Tetapi harus ada unsur hati-hati di market," lanjut Wahyu.
Pasalnya situasi pada pasar modal Indonesia agar berbeda ketika Wall Street dan Asia memerah akibat tekanan dan kepanikan tapering The Fed. Mengingat secara sentimen, berbagai indikator dalam negeri lumayan bagus.
Indeks LQ45 naik 5,77 poin atau 0,61% ke 951,67, indeks JII naik 1,75 poin atau 0,31% ke 561, indeks IDX30 naik 1,80 poin atau 0,36% ke 506,59, dan indeks MNC36 naik 1,05 poin atau 0,33% ke 320,18.
Sementara itu, beberapa saham yang masuk top gainers, yaitu PT Royalindo Investa Wijaya Tbk. (INDO) naik Rp25 atau 30,12% ke Rp108, PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) naik Rp130 atau 24,30% ke Rp665, dan PT Central Proteina Prima Tbk. (CPRO) naik Rp12 atau 15,38% ke Rp90.
Kemudian sejumlah saham yang masuk top losers antara lain, PT Kioson Komersial Indonesia Tbk. (KIOS) turun Rp35 atau 6,80% ke Rp480, PT Golden Eagle Energy Tbk. (SMMT) turun Rp26 atau 6,77% ke Rp358, dan PT Indo Pureco Pratama Tbk. (IPPE) turun Rp16 atau 6,72% ke Rp222.