IHSG ditutup menguat ke 6.888,17, kenaikan harga komoditas jadi katalis

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada sesi terakhir perdagangan hari ini, dengan menguat 70,35 poin atau 1,03% ke 6.888,17.

Pada penutupan perdagangan Jumat (25/2), terdapat 302 saham menguat, 246 saham melemah dan 135 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp23,9 triliun dari 24,5 miliar lembar saham yang diperdagangkan.

Pengamat Pasar Modal D'ORIGIN Louisa Rahardjo dalam risetnya menyebutkan, menguatnya IHSG di pasar modal karena meningkatnya posisi bursa komoditas. Sehingga harga komoditas menjadi booster sentimen positif bagi perdagangan di bursa Indonesia kali ini.

“Ini mungkin beberapa komoditas di Asia diuntungkan setelah adanya rebound di tengah konflik Ukraina dan Rusia," kata dia dalam risetnya.

Dari pantauan RTI Business, hingga pukul 15.15 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup naik 0,19% atau 27 poin ke level Rp14.364 per US$. Namun, sepanjang tahun berjalan nilai tukar rupiah masih melemah 0,71% terhadap dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di rentang Rp14.353 hingga Rp14.388,5 per US$. Adapun, indeks dolar AS per pukul 15.19 WIB turun 0,01% ke level 97,11.

Sementara itu, beberapa saham yang masuk top gainers yaitu, PT Guna Timur Raya Tbk. (TRUK) naik Rp63 atau 34,43% ke Rp246, PT Kioson Komersial Indonesia Tbk. (KIOS) naik Rp64 atau 14,88% ke Rp494, dan PT Buana Lintas Lautan Tbk. (BULL) naik Rp13 atau 12,87% ke Rp114.

Adapun beberapa saham yang masuk top losers antara lain, PT Indo Pureco Pratama Tbk. (IPPE) turun Rp32 atau 6,90% ke Rp432, PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk. (BOSS) turun Rp6 atau 6,82% ke Rp82, dan PT Gozco Plantations Tbk. (GZCO) turun Rp6 atau 6,63% ke Rp169.