Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mengalami kenaikan terbatas pada perdagangan hari ini (Kamis, 2/2). Sebelumnya, pada perdagangan Rabu (1/2), IHSG ditutup menguat 22,91 poin atau 0,34% di level 6.862,25.
Kenaikan IHSG tersebut didorong kenaikan 7 indeks sektoral yang menguat. Namun, ada 3 sektoral melemah ke zona merah.
Sektor barang konsumen nonprimer paling unggul karena naik 1,27%, disusul sektor barang konsumen primer naik 1,17%, dan sektor infrastruktur naik 0,89%. Sementara itu, indeks sektoral yang menurun adalah sektor energi turun 0,42%, properti turun 0,18%, dan keuangan turun 0,16%.
Yugen Bertumbuh Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini mengalami kenaikan terbatas di rentang 6.754 hingga 6.921. Ini dipicu munculnya sentimen positif dari perilisan data perekonomian tingkat inflasi yang menunjukkan adanya deflasi, tetapi capital outflow juga masih perlu diwaspadai.
"Mulai rilisnya kinerja emiten full year 2022 turut memberikan sentimen pada pergerakan IHSG. Hingga beberapa waktu mendatang, IHSG masih akan cenderung bergerak dalam rentang sideways dengan potensi kenaikan terbatas," ujar analis teknikal Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya, dalam riset hariannya, Kamis (2/2).
William merekomendasikan untuk memantau beberapa saham dalam perdagangan hari ini, yaitu BBRI, JSMR, AKRA, ICBP, TBIG, HMSP, dan ASRI.
Proyeksi berbeda disampaikan analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova. Menurutnya, saham hari ini berpeluang menurun dengan menembus support fraktal di 6.815.
"Ini untuk membuka jalan menuju 6.790 bahkan 6.745 sebagai target koreksi moderat karena penutupan harian masih di bawah garis SMA-60 dalam 3 hari terakhir," tutur Ivan dalam risetnya.
Dia memperkirakan level support IHSG akan ada di 6.815, 6.790, dan 6.745. Adapun level resistennya di 6.933, 6.968, dan 7.000 serta menunjukkan momentum bullish.
Saham pilihan Ivan untuk dipantau pada perdagangan hari ini adalah ADRO, BBCA, BBNI, BMRI, dan INCO.