IHSG ditutup naik 0,38% ke level 6.016

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 22 poin atau 0,38% ke level 6.016 pada perdagangan Jumat (23/4). Sektor aneka industri yang naik 2,95% dan sektor keuangan yang naik 0,78% menjadi pendorong penguatan IHSG pada hari ini.

Tercatat sebanyak 17,3 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp9,2 triliun. Sebanyak 189 saham naik ke zona hijau dan 282 saham turun ke zona merah.

Investor asing melakukan aksi jual bersih senilai Rp42 miliar di seluruh pasar dan Rp2,38 miliar di pasar reguler. Saham PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) menjadi tiga saham yang paling banyak dijual oleh investor asing. 

Riset Pilarmas Investindo Sekuritas menyebut, sentimen dari dalam negeri datang dari realisasi penerimaan pajak di kuartal I-2021 yang mengalami kontraksi 5,6% secara tahunan. Pajak yang terkumpul hanya sebesar Rp228,1 triliun. 

Kontraksi penerimaan pajak yang disebabkan pandemi Covid-19 terhadap ekonomi dalam negeri, dirasakan sepanjang kuartal I-2021. Penurunan tersebut juga seiring dengan realisasi penerimaan pajak penghasilan (PPh) Badan yang terkontraksi 40,4% year on year (yoy). 

"Ini memberikan gambaran dimana korporasi masih belum sehat," ujar Pilarmas Sekuritas. 

Lebih lanjut, Pilarmas Sekuritas memandang penurunan tersebut akan membebani penerimaan APBN.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, akselerasi pemulihan ekonomi akan berlangsung di kuartal II-2021. Menkeu memprediksi ekonomi dalam negeri bisa tumbuh hinggal 7% year on year (yoy) pada periode April hingga Juni 2021. 

Optimisme tersebut di ditopang akselerasi program vaksin nasional, dukungan konsumsi masyarakat di Idulfitri, dan masyarakat akan pemanfaatan program stimulus perekonomian, dalam hal ini program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021.