close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi prediksi IHSG. Freepik.
icon caption
Ilustrasi prediksi IHSG. Freepik.
Bisnis
Senin, 16 Januari 2023 08:22

IHSG hari ini diproyeksi masih konsolidasi

IHSG sedang membentuk koreksi minor dan akan tetap berada dalam fase pembalikan tren.
swipe

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat dengan naik 0,18% di level 6.641,83 pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (13/1). Namun, secara kinerja dalam sepekan lalu, IHSG terpantau mengalami penurunan 0,64%.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya menyebutkan, untuk hari ini (16/1) IHSG masih dalam rentang konsolidasi wajar. Sehingga, jika terjadi koreksi wajar, maka momentum masih dapat dimanfaatkan investor untuk akumulasi pembelian, baik jangka pendek atau panjang.

“Pergerakan IHSG akan diwarnai oleh rilis data perekonomian, tentang neraca perdagangan yang disinyalir akan berada dalam kondisi stabil,” kata William dalam risetnya, Senin (16/1).

William pun memperkirakan IHSG akan bergerak cenderung sideways dengan rentang 6.589 sampai 6.678. Adapun saham-saham yang menjadi rekomendasi, yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Astra International Tbk (ASII), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

Sedangkan, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova menjelaskan, secara teknikal IHSG sedang membentuk koreksi minor dan akan tetap berada dalam fase pembalikan tren, selama IHSG tidak turun di bawah 6.558.

“Meskipun demikian, pelemahan di bawah 6.558 akan membuka jalan untuk menguji kembali support penting di 6.510,” tutur Ivan.

Menurutnya, IHSG hari ini akan berada pada level support di 6.558, 6.510, dan 6.406. Sementara, level resisten akan berada di 6.727, 6.800, dan 6.900. 

Ivan merekomendasikan beberapa saham yang bisa dicermati, yaitu PT Astra Internasional Tbk (ASII) dengan rekomendasi buy on weakness, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan rekomendasi speculative buy, PT Timah (Persero) Tbk (TINS) dengan rekomendasi buy on weakness, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan rekomendasi buy on weakness, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan rekomendasi accumulative buy.

img
Erlinda Puspita Wardani
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan