Setelah sekian lama, Indeks harga saham gabungan (IHSG) akhirnya kembali ke level psikologis 6.000 disokong pemulihan ekonomi.
Pada perdagangan Senin (30/7), IHSG ditutup menguat 0,64% sebesar 38,8 poin ke level 6.027,93. IHSG bergerak pada rentang 5.994,08-6.027,93.
Penguatan IHSG terjadi sejak pra pembukaan perdagangan yang naik 8,96 poin sebesar 0,15% ke level 5.998,09. Indeks LQ juga naik 2,27 poin (0,24%) ke 949,320.
Membuka perdagangan Senin (30/7), IHSG melanjutkan penguatan di zona hijau dengan kenaikan 19,588 poin (0,33%) ke 6.008,724. Indeks LQ45 naik 3,740 poin (0,39%) ke 950,790.
Kemudian pada jeda perdagangan siang, IHSG berada di level 6.006,719 setelah menguat 17,583 poin (0,29%). Indeks LQ45 menguat 1,204 poin (0,13%) ke 948,254.
Pergerakan IHSG terpantau sedang dengan frekuensi perdagangan saham 238.076 kali transaksi sebanyak 6,4 miliar lembar saham senilai Rp3,9 triliun.
Menutup perdagangan hari ini IHSG menguat 0,65% atau 38,80 poin di level 6.027,94.
"IHSG ke level 6.000 kan memang sudah dinantikan lama. Diikuti juga dengan beberapa kenaikan di hari sebelumnya. Sepanjang sentimennya cukup mendukung, maka pelaku pasar akan mempertahankan kenaikannya dan berimbas pada bertahannya IHSG di zona hijau," ungkap Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada kepada Alinea.id, Senin (30/7).
Delapan sektor menopang kenaikan IHSG. Sektor tambang melonjak 2,72% hingga penutupan perdagangan. Sektor aneka industri naik 1,50%. Sedangkan sektor pertanian naik 1,01%.
Sektor industri dasar menguat 0,96%. Sektor manufaktur menanjak 0,85% dan sektor konstruksi naik 0,77%. Dua sektor yang masih melemah adalah sektor infrastruktur 0,20% dan sektor perdagangan 0,10%.
Total volume transaksi hari ini mencapai 11,42 miliar saham dengan nilai transaksi Rp8,02 triliun. Sebanyak 217 saham menguat. Tapi masih ada 172 saham yang turun harga. Sedangkan 126 saham stagnan.
Investor asing mencatatkan pembelian bersih Rp234,53 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar oleh investor asing adalah PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) Rp163,5 miliar, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Rp61,6 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) Rp55 miliar.
Analis dari Institute for Development of Economics & Finance (INDEF), Bhima Yudhistira menyebut tren rally akan terus berlangsung sampai akhir pekan. Bhima memprediksi IHSG pada Selasa (31/7) akan bergerak pada rentang 6.031-6.070.
Faktornya hari ini lebih karena kinerja laporanan keuangan yang cukup positif. Leading emiten seperti MYOR labanya di semester I naik 15%, KRAS pendapatan naik 34,7%, laba MEGA naik 19,9%, penjualan MAPI naik 20%.
"Ini menunjukkan prospek pemulihan ekonomi masih besar meskipun dibayangi gejolak rupiah dan daya beli yang lesu," ungkapnya.
Adapun saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PTBA Rp153 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) Rp40,6 miliar, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) Rp28,8 miliar.
Berikut top gainers LQ45 hari ini:
1. PT Indika Energy Tbk. (INDY) 8,78%
2. PT Waskita Karya Tbk. (WSKT) 7,50%
3. PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) 6,80%
Sedangkan top losers LQ45 adalah:
1. PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) -5,22%
2. PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) -4,36%
3. PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) -2,71%