Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup ambrol 3,33% sebesar 196,62 poin ke level 5.708,88 pada perdagangan jeda siang.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup ambrol 3,33% sebesar 196,62 poin ke level 5.708,88 pada perdagangan jeda siang.
Pada perdagangan Rabu (5/9), IHSG dibuka melemah 0,62% sebesar 36,52 poin ke level 5.868,78 dibanding sehari sebelumnya 5.905,3.
Tekanan terus terjadi di lantai bursa dengan penurunan tajam hingga 3,35% ke level terendah 5.707,63 menjelang penutupan sesi I perdagangan. Tekanan itu membuat koreksi IHSG sejak awal tahun semakin dalam hingga 10,18% year-to-date (ytd).
Seluruh sektor di lantai bursa berakhir di zona merah. Sektor pertambangan menyumbang tekanan paling besar dengan koreksi terdalam 3,99%.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah mengatakan, akumulasi sentimen negatif mengenai nilai tukar rupiah yang masih rawan terkoreksi terhadap dollar AS serta ketidakpasatian sentimen perang dagang kembali memicu tekanan bagi IHSG.
"Rupiah yang hampir menyentuh angka psikologis Rp15.000 per dollar AS, menjadi salah satu pemicu kecemasan investor di pasar saham," katanya, Rabu (5/9).
Di sisi lain, lanjut dia, perang dagang Amerika Serikat dikhawatirkan meluas tidak hanya dengan China, tetapi juga Kanada dan Uni Eropa.
Ia mengharapkan berbagai upaya pemerintah dalam menjaga fluktuasi rupiah salah satunya dengan menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) dalam rangka mengatur impor barang konsumsi, dapat membuat pergerakan mata uang lebih stabil sehingga menahan tekanan IHSG lebih dalam.
Pembukaan pasar bursa regional, di antaranya indeks Nikkei turun 64,29 poin (0,28%) ke 22.632,60, indeks Hang Seng melemah 276,77 poin (0,99%) ke 27.696,56, dan indeks Strait Times melemah 6,30 poin (0,20%) ke posisi 3.204,21.
Sementara itu, nilai tukar rupiah semakin mendekati level psikologis Rp15.000 per dollar AS. Rupiah pada jeda siang melemah tipis 0,01% sebesar 2 poin ke level Rp14.933 per dollar AS.
Koreksi nilai tukar rupiah telah mencapai 10,17% ytd. Sepanjang hari, rupiah diperdagangkan pada rentang Rp14.925-Rp14.933 per dollar AS.
Bank Indonesia mematok kurs Jakarta interbank spot dollar rate (Jisdor) juga terpuruk ke level Rp14.927 per dollar AS. Rupiah terdepresiasi dari hari sebelumnya Rp14.840 per dollar AS.