PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menargetkan akan menyalurkan pembiayaan untuk infrastruktur hingga Rp14,5 triliun pada tahun depan.
Presiden Direktur IIF Reynaldi Hermansjah, mengatakan target pembiayaan tersebut naik dari tahun ini yang hanya sebesar Rp10 triliun-Rp11 triliun.
"Tiga besar pembiayaan kita ada di sektor tol, listrik melalui energi terbarukan, dan air," ujar Reynaldi di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (19/12).
Reynaldi mengatakan pembiayaan ketiga proyek tersebut mencakup 55% dari total dana yang disiapkan IIF tahun ini.
Sementara, pada tahun depan, IIF akan membiayai pembangunan 2-3 proyek pembangunan rumah sakit di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Namun, Reynaldi belum bisa mengonfirmasi lokasi dan kontraktor proyek rumah sakit yang akan dibiayai IIF.
"Untuk tahun depan rencananya kami akan masuk di infrastruktur sosial di pembiayaan pembangunan rumah sakit dan pendidikan," ujar Reynaldi.
Adapun untuk rencana aksi korporasi tahun depan, Reynaldi mengatakan, IIF akan kembali menerbitkan obligasi senilai Rp1,5 triliun, sebagai bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) sebesar Rp3 triliun.
"Kami baru luncurkan Rp1,5 triliun hari ini, tahun depan Rp1,5 triliun lagi. Waktunya belum bisa kami pastikan karena melihat kondisi pasar," tuturnya.