Pameran The 3rd Indonesia Licensing Expo (ILE) 2023 membuat sejumlah produk dalam negeri mendapatkan puluhan mitra dan lisensi karakter. Pameran ini berjalan selama empat hari.
Ketua Umum Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI) Susanty Widjaya mengatakan, peserta pameran yang mendapatkan puluhan mitra dan lisensi karakter antara lain Ayam Gepuk dan Pak Gembus. Tidak ketinggalan ada pula We Drink dan Cooler City.
“Sebut saja Ayam Gepuk Pak Gembus yang berhasil menggaet 13 mitra selama 4 hari pameran, We Drink dan Cooler City yang menembus puluhan mitra, lisensi karakter atau IP licensing yang turut serta juga mendapatkan calon licensee cukup banyak,” kata Susanty dalam keterangan, Rabu (18/10).
Menurutnya, hal ini tidak mustahil. Sebab, 15.000 pengunjung menyambangi pameran tersebut dalam empat hari.
Pengunjung yang datang tidak hanya dalam negeri, ada pula dari luar negeri. Mayoritas, mereka merupakan pembeli potensial, pembeli, hingga calon mitra.
“Ini terbukti juga dari antusias jumlah pengunjung yang tercatat selama empat hari kegiatan yaitu lebih dari 15.000 pengunjung,” ujarnya.
Sementara, Daud D Salim, selaku CEO dari IMEI Expo menyebut, pameran ini tidak hanya menyemarakkan kegiatan perekonomian Indonesia namun mendorong pertumbuhan merata seluruh sektor khususnya pada industri lisensi dan franchise atau waralaba.
“Tentunya akan mendorong para pelaku bisnis lisensi dan franchise lokal dalam mengembangkan usaha dan membuka peluang bagi pengunjung yang ingin mencoba bisnis lisensi dan waralaba,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah memastikan pertumbuhan ekonomi domestik berjalan konsisten dan dalam pengawalan. Pameran The 3rd Indonesia Licensing Expo (ILE) 2023 bisa menjadi salah satu pemicu pertumbuhan tersebut.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim mengatakan, peran dan dukungan terhadap kewirausahaan harus mendapat perhatian sebesar-besarnya. Apalagi, sejalan dengan amanat Presiden Joko Widodo.
“Bangsa Indonesia akan mengalami pertumbuhan ekonomi jika para wirausaha diberikan peluang yang seluas-luasnya untuk mengembangkan usaha,” kata Isy, dikutip Kamis (12/10).
Terlebih, pemerintah mengejar target pertumbuhan rasio kewirausahaan pada tahun 2024 agar mencapai 4%. Maka langkah konsisten dan berkelanjutan seperti pameran ini dianggap memberikan kontribusi untuk pembangunan nasional.
Pertumbuhan bisnis lisensi dan franchise atau waralaba di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan beberapa tahun ini. Demikian pula peningkatan kesadaran pelaku terhadap pentingnya perlindungan HKI di Indonesia juga meningkat pesat sejak 2019 lalu. Ini terbukti dengan jumlah merek terdaftar di tahun 2022 naik dan berkembang pesat dari 72.211 merek menjadi lebih dari 2 juta merek terdaftar.