close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi Alinea.id/Aisya Kurnia.
icon caption
Ilustrasi Alinea.id/Aisya Kurnia.
Bisnis
Selasa, 17 Mei 2022 15:06

Kendati impor minyak April tumbuh 85,81%, NPI tetap surplus US$7,56 miliar

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia di April 2022 mencapai US$27,32 miliar atau naik 3,11% dibandingkan Maret 2022.
swipe

Neraca perdagangan Indonesia April 2022 mengalami surplus US$7,56 miliar terutama berasal dari sektor nonmigas sebesar US$9,94 miliar. Sementara di sektor migas terjadi defisit US$2,38 miliar.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-April 2022 mencapai US$93,47 miliar atau naik 38,68%, dibanding periode yang sama 2021. Sementara ekspor nonmigas mencapai US$88,73 miliar atau naik 39,12%.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan, impor minyak melonjak pada periode April 2022. Hal ini dikarenakan adanya periode Lebaran yang mendorong tingginya permintaan konsumsi oleh masyarakat.

"Ada peningkatan impor migas (minyak dan gas bumi) karena impor minyak tumbuh 85,81%," kata Margo saat dipantau secara online, Selasa (17/5/).

Untuk impor nonmigas sendiri mengalami penurunan secara month on month (mom), di mana yang terbesar adalah barang modal, khususnya pada kelompok mesin dan peralatan.

Selain itu impor sayuran melonjak pada periode April 2022 bertepatan dengan periode Lebaran. China hingga Mesir adalah pemasok terbesar.

"Impor terbesar berasal dari sayuran sebesar US$ 63,6 juta atau meningkat 111,8% dan negara asal barangnya dari China, Myanmar, dan Mesir," ujarnya.

Secara total nilai impor Indonesia pada bulan lalu sebesar US$19,76 miliar. Tumbuh 21,97% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu BPS mencatat, ekspor pertanian, kehutanan, dan perikanan turun secara bulanan di April 2022. Tercatat ekspor turun 8,42% menjadi US$0,39 miliar. Meski secara tahunan, data BPS menunjukkan, ekspor pertanian, kehutanan, dan perikanan melonjak 15,89%.

"Komoditas yang menyebabkan ekspor menurun di bulan April dibandingkan Maret lalu karena menurunnya komoditas kopi dan buah-buahan tahunan. Kedua komoditas ini penyumbang terbesar turunnya ekspor pertanian, kehutanan, dan perikanan," katanya.

Secara total, BPS mencatat nilai ekspor Indonesia di April 2022 mencapai US$27,32 miliar atau naik 3,11% dibandingkan Maret 2022 dan melonjak 47,76% dibandingkan April 2021.

Sementara, nilai ekspor pertanian, kehutanan, dan perikanan kumulatif Januari-April 2022 tumbuh 11,93% secara tahunan menjadi US$1,38 miliar. Ekspor pertanian, kehutanan, dan perikanan berkontribusi 1,66% terjadi total ekspor nonmigas Indonesia. Di mana, ekspor nonmigas menyumbang 94,93% terhadap total ekspor pada Januari-April 2022.

img
Edo Sugiyanto
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan