PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mengklaim, menerima pesanan batu bara dari Eropa. Namun, perseroan akan mengutamakan pelanggan di Asia, yang hubungannya telah dibangun sejak bertahun-tahun lalu.
"Ada beberapa permintaan dari Eropa yang sudah datang ke kami. Namun, dengan produksi saat ini, kami lebih memprioritaskan customer yang sudah kami maintain bertahun-tahun," ucap Direktur ITMG, Jusnan Ruslan, dalam "Public Expose Live 2022" yang disiarkan secara daring oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (15/9).
Ruslan menambahkan, pihaknya juga masih akan fokus menggarap pasar Asia pada 2023. "Tapi, tidak kita pungkiri bahwa prospek di Eropa sedang kita pelajari."
Direktur Utama ITMG, Mulianto, menambahkan, perseroan akan tetap fokus pada bisnis batu bara dan mulai masuk ke sektor energi terbarukan. Ini tecermin melalui pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang sudah berjalan.
Di sisi lain, ITMG belum berencana melakukan stock split. Apalagi, harga saham perseroan relatif lebih mahal dibanding peers-nya di bursa.
"Dalam waktu dekat belum ada stock split, tetapi tidak menutup kemungkinan ke depannya," ujarnya.
Sebagai informasi, saham ITMG ditutup menguat 1,03% ke level Rp44.000/lembar pada penutupan perdagangan 15 September 2022.