Pemerintah berencana menghentikan sementara impor dari China seiring merebaknya coronavirus. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan pemerintah masih mencari solusi agar importir tidak dirugikan jika nantinya moratorium benar-benar diberlakukan.
"Kita lihat nanti, tadi sudah saya katakan kalau tiba-tiba menghentikan ini merugikan importir yang sudah membuat kontrak," ujar Agus saat sidak harga bahan pokok di Pasar Wonokromo, Surabaya, Jumat (31/1).
Agus mengatakan pengendalian impor juga akan tetap dilakukan. Antisipasi ini diperlukan karena moratorium impor dari China dikhawatirkan akan berdampak pada perekonomian nasional. Apalagi Tiongkok merupkan negara importir nomor satu untuk Indonesia.
"Kami harus pikirkan, tapi kita juga akan mencarikan solusi yang terbaik bagi semuanya," katanya.
Saat ini, kata Agus, dengan menyebarnya coronavirus, impor produk dari Cina seperti makanan dan minuman terganggu. Bahkan, beberapa perusahaan mengurangi kuota impornya. Hanya saja, Agus enggan membeberkan data pasti pengurangan pesanan barang dari Cina.
Lebih lanjut, Agus mengatakan perusahaan-perusahaan di dalam negeri telah diimbau agar tidak asal mengimpor barang, terutama asal daerah yang terjangkit coronavirus. Pengusaha juga harus mulai menyaring barang yang dipesan dari Cina.
"Virus ini membahayakan. Kita harus waspada. Tapi lebih mengkhawatirkan lagi kalau masuk di Indonesia melalui makanan dan minuman," ungkapnya.