close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
(ketiga dari kiri ke kanan)  Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya dan Menteri Negara Urusan Asia, Energi, Iklim, dan Lingkungan Hidup Inggris Lord Goldsmith dalam konferensi pers penandatangan MoU target dan rencana Forest Operation
icon caption
(ketiga dari kiri ke kanan) Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya dan Menteri Negara Urusan Asia, Energi, Iklim, dan Lingkungan Hidup Inggris Lord Goldsmith dalam konferensi pers penandatangan MoU target dan rencana Forest Operation
Bisnis
Minggu, 23 Oktober 2022 10:47

Indonesia – Inggris jalin kerja sama di sektor kehutanan

Target dan rencana FOLU Net Sink 2030 sebagai upaya Indonesia menurunkan karbon hingga negatif karbon pada tahun 2030.
swipe

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI dan Kementerian Negara Urusan Asia, Energi, Iklim, dan Lingkungan Hidup Inggris resmi menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU). Selain penandatanganan MoU, Indonesia dan Inggris juga melakukan pertemuan bilateral pada Sabtu (22/10) malam, yang membahas kerja sama di sektor kehutanan dan penggunaan lahan berkelanjutan.

“Kami tadi membahas kerja sama dengan Inggris yang mendukung Indonesia dalam target dan rencana Forest Operation and Land Use (FOLU) Net Sink 2030 yang berfokus pada Forest, Law and Enforcement, Governance and Trade (FLEGT),” kata Menteri KLHK Siti Nurbaya dalam konferensi pers, ditulis Minggu (23/10).

Tujuan kerja sama ini, disampaikan oleh menteri Siti yaitu untuk menerapkan legalitas kayu sehingga Indonesia terhindar dari aksi illegal logging dengan menerapkan pengelolaan hutan atau sustainable forest management, standarisasi pengelolaan hutan, dan keterlibatan berbagai pihak dalam menerapkan upaya ini.

“Ini sesuai tekad kita yaitu Indonesia gak boleh ada lagi kayu-kayu ilegal,” imbuhnya.

Selain itu, menurut Siti target dan rencana FOLU Net Sink 2030 sebagai upaya Indonesia menurunkan karbon hingga negatif karbon pada tahun 2030. Upaya ini diakui Siti telah dilakukan secara sistematis sejak tahun 2015 usai Indonesia mengalami kebakaran hutan hebat.

“Yang dimaksud FOLU ini adalah formulasi dari semua langkah-langkah kerja kita yang kita sistematiskan, lalu kita ukur kegiatan yang kita lakukan mengeluarkan berapa banyak karbon. Semua disusun, ada soal moratorium, kebakaran hutan, legalitas kayu, hutan sosial, semuanya dihitung. Ini yang membuat Inggris tertarik dan mendukung kita,” ujar Siti.

Adapun penandatanganan MoU yang dilakukan Menteri Siti dan Menteri Negara Urusan Asia, Energi, Iklim, dan Lingkungan Hidup Inggris Lord Goldsmith ini nantinya berupa dialog kebijakan, interaksi kebijakan, aspek-aspek teknis, serta program dan proyek kecil lapangan.

“Melalui MoU dan pertemuan ini dengan Menteri Siti Nurbaya, saya harap bisa memajukan kerja sama Inggris dan Indonesia di bidang perubahan iklim, keanekaragaman hayati, lingkungan, dan pembangunan rendah karbon,” kata Goldsmith yang hadir juga dalam konferensi pers tersebut.

img
Erlinda Puspita Wardani
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan